Close
Close

Thio: Pilkades Serentak di Bursel Tetap Dilakukan 7 Desember

Namrole, SBS
Kendati ada sejumlah desa yang bermasalah terkait dengan proses  dan tahapan pemilihan kepala desa serentak, namum  pemerintah Kabupaten Buru Selatan (Bursel) dibawah kepemimpinan Bupati Tagop Sudarsono Soulisa dan Wakil Bupati Buce Ayub Seleky  tetap berkomitmen untuk menjalankan pesta demokrasi di tingkat desa pada 7 Desember 2016 mendatang.

Kepastian pelaksanaan Pilkades ini disampaikan Kepala Bagian (Kabag)  Pemerintahan Sekretaris Daerah (Sekda)  Kabupaten Bursel Ismid Thio saat ditemui kepada wartawan diruang kerjanya  Rabu (23/11) kemarin.
“Jadi untuk Pilkades serentak di Kabupaten Bursel tetap akan dilakukan dan itu akan berlangsung pada  7 Desember 2016 mendatang,” katanya.

Lanjut Thio, untuk desa-desa yang mengalami masalah, pemerintah terutama panitia pemilihan di tingkat kabupaten akan mempertimbangkan hal tersebut apakah bisa dilakukan atau tidak.  Mengingat tahapan pelaksanaan Pilkades serentak untuk Kabupaten Bursel sudah berjalan dan tinggal proses pemungutan suara yang direncanakan berlangsung 7 Desember 2016 mendatang.

“Kita tetap berjalan sesuai dengan agenda serta tahapan yang ada untuk desa-desa yang tidak bermasalah. Sementara untuk desa-desa yang saat ini terjadi permasalah apakah itu calon yang belum mencukupi atau adanya ketidaksenangan terkait dengan proses  dukung-mendukung calon tertentu pada desa tersebut akan dipertimbangkan,” ujarnya.   

Thio menjelaskan, ada beberapa desa yang mengalami gejolak pasca pelaksanaan skrening yang dilakukan panitia pemlihan kepala desa serentak tingkat Kabupaten Bursel. Desa-desa tersebut antara lain desa Waenalut dan Desa Neat.

Sementara untuk Desa Labuang dari dua calon yang mengikuti skrening hanya satu calon yang dinyatakan lulus. Olehnya itu, Desa Labuang masih dipertimbangkan juga untuk ikut dalam pelaksanaan Pilkades serentak 7 Desember 2016, karena hanya 1 pasangan calon.

“Kita tidak mungkin paksakan karena tahapan sudah jalan, dan kemungkinan Desa Labuang akan bersama dengan Desa Waenalut dan Desa Neat.  Pilkadesnya akan berlangsung pada 2017 mendatang,” terangnya.

Ia merincikan secara keseluruhan ada 55 desa dalam wilayah Kabupaten Bursel yang akan ikut dalam pelaksanaan Pilkades serentak. Dari 55 desa itu 163 calon kepada desa yang mengikuti skrening yang dilakukan panitia tingkat kabupaten.

“Hasilnya dari 163 calon itu 138 calon kepala desa dinyatakan lulus dan layak ikut Pilkades serentak  atau 85 persen dan 25 orang yang tidak lulus atau 25  persen,”vrincinya.

Ditambahkan pula, 55 desa itu 51 calon berasal 17 desa yang ada di Kecamatan Namrole,  27 calon dari 10 desa yang ada di Kecamatan Waesama, 33 calon dari 11 desa yang ada di Kecamatan Leksula, 16  calon dari 7 desa  yang ada di Kecamatan Fena Fafan, serta 36 calon dari 10 desa yang ada di Kecamatan Kepala MADAN.

Disinggung soal adanya intervensi dari pemerintah daerah terkait dengan proses skrening itu, Thio membantahnya.

“Saya  kira informasi itu sangat tidak benar. Yang kita lakukan ini sesuai dengan aturan yang ada dan tidak ada kepentingan apapun dari panitia terkait dengan pelaksanaan Pilkades serentak ini. Yang kami inginkan adalah kades yang terpilih nanti adalah kades yang berkualitas dan mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya bila terpilih nanti,” pungkasnya. (SBS-06)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post