Close
Close

TKSK : Sosialisasi Peduli Dokumen Administrasi Kependudukan Perlu Digalakkan

Namrole, SBS
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kabupaten (TKSK) Buru Selatan (Bursel), Said Ahmad Ode mengatakan upaya untuk sosialisasi peduli dokumen Administrasi kependudukan kepada masyarakat di Kabupaten Bursel harus terus digalakkan.

Olehnya itu, Jumat (4/11) lalu pihaknya bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bursel telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Desa Simi, yang di pusatkan di ruang pertemuan Kantor Desa Simi, Kecamatan Waesama.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Disdukcapil untuk menjemput bola terhadap masyarakat Kabupaten Bursel, yang belum paham akan pentingnya kepemilikan dokumen administrasi kependudukan, khususnya yang berada di Desa Simi.


“Dokumen administrasi kependudukan saat ini menjadi hal penting yang harus di miliki oleh setiap masyarakat, tak terkecuali masyarakat Desa Simi. Sebab, saat ini hampir semua bantuan pemerintah yang dikucurkan itu diberikan lewat data by name, by address dan by NIK,” kata Said kepada media ini, Senin (7/11).

Jadi, bila masyarakat tidak peduli dengan dokumen kepedulian, maka jangan berharap bila ada masyarakat lain mendapat bantuan pemerintah dan ia pun akan mendapat bantuan serupa tanpa memiliki dokumen kependudukan.

“Bagi masyarakat yang belum memiliki dokumen kependudukan, maka tidak akan mendapatkan bantuan. Jadi, seringkali di salah kaprahkan bahwa ada permainan dalam pemberian bantuan,” ujar Said.

Menurutnya, dokumen kependudukan diperlukan setiap kelahiran anak. Dimana, ketika kelahiran anak, maka akan ada pembuatan Akta Kelahiran dan juga perubahan Kartu Keluarga (KK). Selain itu, bila ada keluarga yang meninggal dunia juga harus segera dibuatkan Akta Kematiannya dan juga pembaharuan KK.

“Bila ada keluarga yang meninggal dunia dan tak dibuatkan Akta Kematian, maka kita tak akan mengetahui berapa janda. Sedangkan, bila tak dibuatkan maka, saat pendataan kemiskinan dan pemetaan sosial kita tak dapat mengetahui jumlah janda yang ada. Padahal ada bantuan yang diberikan,” ungkap Said.

Untuk itu, Said berharap agar masyarakat pro aktif untuk mengurus dokumen adminitrasi kependudukan. Apalagi pengurusan dokumen administrasi kependudukan saat ini tidak dipungut biaya alias gratis.

“Jadi, bila ada orang yang bapak ibu titip untuk pembuatan dokumen kependudukan dan bapak ibu menyerahkan uang titipan itu bukan berarti bapak ibu membayar untuk pengurusan dokumen administrasi kependudukan. Itu kan bapak dan ibu minta tolong terhadap orang,” tutur Said.
Dirinya menjelaskan, dalam kegiatan sosialisasi yang digelar piihaknya bersama Disdukcapil Kabupaten Bursel itu turut dihadiri Penjabat Kades Simi Yusuf Buwael, tokoh adat, tokoh agama, staf Disdukcapil dan ratusan masyarakat Desa Simi.


Dimana, seusai sosialisasi itu, Disdukcapil Bursel turut melakukan pembagian ratusan Akta Kelahiran, KK dan Akta Kematian, serta surat pindah untuk masyarakat Desa Simi. (SBS-03)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post