Close
Close

Pawa : Khitanan Massal PPNI Bursel Patut Diapresiasi

Namrole, SB
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Syahroel Pawa membuka kegiatan Khiatanan Massal gratis yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Bursel, Minggu (11/12).

Tak hanya membuka kegiatan yang dipusatkan di Puskesmas Namrole tersebut saja, tetapi Pawa pun turut bersama-sama mendampingi Ketua DPD PPNI Kabupaten Bursel, Ridwan Nurdin melakukan khitanan terhadap peserta khitanan pertama.

Pawa dalam sambutannya diselah-selah pembukaan kegiatan itu mengaku, Pemerintah Daerah Kabupaten Bursel sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiator dan dilakukan oleh PPNI Kabupaten Bursel tersebut.

“Pemerintah daerah memberikan apresiasi dann penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pengurus DPD PPNI Bursel dan jajarannya. Saya kira DPD PPNI sebagai pengambil inisiatif dan pelaksana kegiatan ini amat tepat karena mereka tahu apa pentingnya khiatan dalam kesehatan,” kata Pawa yang juga Plt Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Bursel ini.

Apalagi, kendati khitanan merupakan salah satu kewajiban syariat, tetapi banyak masyarakat di daerah ini yang kurang beruntung dan masih hidup di dalam belenggu kemiskinan sehingga belum mampu melaksanakan khitanan kepada anak mereka.

Sebab, Sebab, banyak masyarakat kita yang tidak beruntung meskipun merupakan kewajiban syariat, tetapi banyak diantara kita banyak masyarakat orang tua yang belum beruntung dan belum mampu melaksanakan khitanan kepada anaknya.

Olehnya itu, apa yang dilakukan oleh PPNI Kabupaten Bursel ini sangat bernilai positif, bukan saja kepada masyarakat yang kurang mampu tersebut, tetapi juga telah membantu pemerintah daerah dalam mengimplementasikan pembangunan di bidang kesehatan.

“Inisiatif PPNI ini sangat berarti, sangat penting dan sangat luar biasa sehingga pemerintah daerah sekali lagi memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Kedepan, kami berharap kegiatan semacam ini akan terus dilaksanakan dan apa yang menjadi hambatan atau kesulitan, pemerintah daerah akan siap untuk memfasilitasi,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPD PPNI Kabupaten Bursel, Ridwan Nurdin dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan Khitanan Massal yang diselenggarakan pihaknya tersebut merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan kegiatan Pelantikan dan Rapat Kerja I DPD PPNI Kabupaten Bursel yang akan diselenggarakan bulan Januari 2016 nanti.

Dimana, pelaksanaan kegiatan ini dipusatkan di dua titik, yakni di wilayah kerja Puskesmas Oki Baru yang meliputi Desa Oki Baru, Oki Lama, Tikbari dan Leku sebagai titik pertama yang telah dilaksanakan pekan lalu dengan peserta khitanan sebanyak 62 anak dan dilanjutkan pada titik kedua di wilayah kerja Puskesmas Namrole ini sebagai titik kedua dengan jumlah peserta sebanyak 225 anak dan rencananya kegiatan serupa akan pula dilanjutkan di Kecamatan Waesama nantinya.

“Khiatann Massal telah kita laksanakan di beberapa titik dan insya Allah ini merupakan kerja nyata dari PPNI untuk membantu proses pembangunan daerah melalui sektor kesehatan dan PPNI harus merupakan salah satu corong dan garda terdepan untuk membantu membantu pemerintah daerah dalam rangka untuk sedikit memberikan pelayanan-pelayanan khusus kesehatan kepada masyarakat di negeri ini,” kata Ridwan yang juga anggota DPRD Kabupaten Bursel itu.

Ridwan mengaku sadarh sungguh bahwa persoalan Khitanan Massal sampai kapan pun tidak akan selesai. Olehnya itu, kegiatan semacam ini akan dijadikan agenda tetap stiap tahunnya.

“Kami dari PPNI akan menjadikan kegiatan Khitanan sebagai kegiatan pokok kita, selain kegiatan-kegiatan yang bersifat kelembagaan organisasi yang akan kita lakukan,” terang Ridwan, sang Sekretaris DPD Partai Nasdem Kabupaten Bursel.

Menurut Ridwan, Khitanan merupakan sesuatu yang wajib bagi umat muslim, tetapi merupakan suatu beban pula bagi masyarakat miskin di daerah ini.

“Karena perlu kami informasikan kepada basudara dong bahwa Khitanan Massal ini kalau di kecamatan-kecamatan terluar dia Rp. 200.000 - Rp. 500.000 per anak dan belum acara-acara syukuran lain. Jadi, sebenarnya Khitanan Massal ini merupakan sesuatu hal yang sifatnya wajib tetapi ini juga merupakan beban yang luar biasa kepada orang tua,” ucap Ketua GP Anshor Kabupaten Bursel ini.

Ridwan menjelaskan bahwa, dalam rangka pelaksanaan kegiatan ini, pihaknya bersaa seluruh jajaran pengurus dan anggota PPNI Kabupaten Bursel bahu membahu untuk menggalang dana maupun berkontribusi lewat iuran wajib.

“Untuk pelaksanaan kegiatan ini kami mencari anggaran sendiri, bukan karena Ketua PPNI-nya anggota DPRD jadi gampang dapat anggaran, tidak. Kami melaksanakan Bazaar di Pelabuhan Namrole dan Alhamdulillah kami mendapatkan anggaran untuk membantu panitia dan pengurus,” ujarnya.

Namun, Ridwan berharap, pada waktu-waktu yang akan datang, Pemerintah Kabupaten Bursel pun akan bersedia bergandengan tangan dengan PPNI untuk memaksimalkan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang pro masyarakat ini.

“Kebetulan hadir hari ini bersama-sama kita, Bapak Sekda, kedepan terkait dengan kegiatan-kegiatan yang membantu masyarakat kita, kami mohon sungguh bisa mendapatkan bantuan-bantuan yang sifatnya untuk membantu masyarakat kita, khususnya di Kabupaten Bursel,” harap Ridwan seraya menambahkan bahwa pihaknya turut menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam menyumbangkan ide-ide kreatif maupun berbagai dukungan lainnya.

Kegiatan itu pun turut dihadiri oleh Camat Namrole Hamis Waiulung, Kepala Puskesmas Namrole Neles dan Ketua Panitia kegiatan Idrus Anas.


Sementara dari pantauan Suara Buru Selatan, kegiatan yang dilaksanakan oleh DPD PPNI Kabupaten Bursel itu mendapat anusias masyarakat yang luar biasa, sebab hingga kegiatan telah dilaksanakan, ternyata masih banyak masyarakat yang datang untuk mendaftarkan anak-anaknya untuk mengikuti kegiatan Khitanan Massal gratis tersebut. (SBS-01)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post