Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Buru Selatan (Bursel)
berhasil meraih dua penghargaan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI),
Senin (19/12).
Rekor
yang diserahkan oleh perwakilan Tim Rekor MURI Awan Rahargo kepada Bupati
Bursel Tagop Sudarsono Soulissa itu ialah Rekor atas Sajian Jenis Makanan
Terbanyak Berbahan Dasar Hotong yang tercatat sebanyak 369 jenis menu dan Rekor
Makan Patita dengan Menu Pangan Lokal Terpanjang, yakni 3,82 Km.
“Dalam
rangkaian acara hari ini menjadi perhatian bagi kami, tidak hanya satu Rekor,
tetapi dua Rekor sekaligus yang diciptakan dan ditunjukkan warga masyarakat di
Bumi Fuka Bipolo Kabupaten Bursel Provinsi Maluku,” kata Awan Rahargo
diselah-selah penyerahan kedua Rekor MURI di halaman depan Kantor Bupati
Bursel, Senin (19/12).
Dimana,
lanjutnya, dari target menu dari Hotong sebanyak 350 jenis menu, ternyata
berhasil dipamerkan sebanyak 369 jenis menu. Sedangkan, untuk target Makan
Patita dengan Menu Lokal Terpanjang Sepanjang 4 Km, hanya dicapai sepanjang
3,82 Km.
“Walaupun
ini tidak mencapai target, tetapi kami tetap berterima kasih terhadap upaya
panitia yang begitu luar biasa dalam pelaksanaan acara hari ini dan secara
resmi Rekor Makan Patita dengan menu bahan lokal itu dicatat sepanjang 3,82 Km
dan ini sekaligus memecahkan Rekor MURI sebelumnya yang pernah terjadi bulan
September 2015 di Kota Ambon sepanjang 2,4 Km,” terangnya.
Sebab,
lanjutnya, kedua capaian itu sudah masuk dalam kriteria yang ditetapkan MURI
dan telah dicatat di MURI.
“Oleh
karena ini, dengan bangga dan hormat pada hari ini secara resmi dan masuk dalam
kriteria MURI adalah hal yang paling dan dicatat dalam sebuah Rekor dan dengan
penuh rasa syukur, dan bangga dan hormat serta selamat kami sampaikan atas
pencapaian hari ini,” ucap Rahargo.
Sementara
itu, Bupati Bursel Tagop Sudarsono kepada wartawan dengan penuh kebangaan
mengaku bahwa pencapaian kedua Rekor MURI ini bukanlah sebuah sensasi belaka,
tetapi ini merupakan sebuah pencapaian yang diinginkan dan di dukung penuh oleh
masyarakat karena memiliki dampak bagi daerah ini kedepannya.
“Saya
mau sampaikan bahwa ini bukan sekedar untuk mencari sensasi dan segala macam,
ini adalah sebuah keinginan dari masyarakat. Masyarakat menginginkan agar dari
hasil ini kita kembangkan pangan kita ada multiplayernya, ada peningkatan
ekonomi masyarakat, disamping itu ada aspek budaya dan aspek wisatanya,” kata
Tagop.
Dimana,
lewat pencapaian ini, Pemkab Bursel bersama masyarakat di Bumi Fuka Bipolo
ingin menunjukkan bagi masyarakat di seluruh Indonesia, bahkan dunia bahwa
masyarakat di Maluku secara umum dan khususnya di Bursel masih mencintai menu
lokal yang telah menjadi tradisi turun temurun.
“Jadi,
ini sebenarnya kita melakukan pemecahan rekor MURI ini dengan sebuah antusias
kita untuk bagaimana menunjukkan kepada dunia bahwa orang Maluku masih cinta
dengan pangan lokalnya, orang Maluku masih cinta dengan tradisi lokalnya yang
mana butuh dorongan dari kita saja dan Pemkab Bursel memulai dengan itu,” tuturnya.
Pantauan
Suara
Buru Selatan, dalam rangkaian kegiatan ini Badan Ketahanan Pangan dan
Penyuluhan Kabupaten Bursel memamerkan sebanyak 369 menu berbahan Hotong di
lapangan upacara Kantor Bupati Bursel.
Dimana,
Gubernur Maluku Said Assagaff bersama Bupati Tagop Sudarsono dan Wakil Bupati
Buce Ayub Seleky serta Tim Rekor MURI turut mencicipi 369 menu dari hotong
tersebut bersama tamu undangan dan masyarakat yang hadir.
Tak
hanya itu, rombongan pun turut berbaur dengan masyarakat dalam acara Makan
Patita yang dilaksanakan diatas meja sepanjang 3,8 KM yang terbentang dari
depan Bandara Namrole di Desa Lektama hingga depan Bank Maluku Cabang Namrole
di Desa Labuang, Kecamatan Namrole itu.
Bahkan,
Gubernur Maluku pada kesempatan itu pun turut mengajak Bupati dan Wakil Bupati
serta tamu undangan maupun masyarakat yang hadir untuk bergoyang Tobelo yang
lagi trend saat ini di Maluku.
Tak
sampai disitu, Gubernur Maluku bersama Bupati dan Wakil Bupati dan rombongan
pun kemudian melakukan blusukan sepanjang jalan dari depan Kantor Bupati Bursel
di Desa Waenono hingga Desa Kamlanglale.
Sepanjang
jalan tersebut, banyak masyarakat yang berlomba-lomba bersalaman dengan
Gubernur Maluku tersebut, bahkan tidak sedikit masyarakat yang minta dan
berebutan foto dengan orang nomor satu di Maluku itu.
Gubernur
pun tak sungkan-sungkan melayani keinginan masyarakat yang beberapa tahun lalu
mengantarkan dirinya terpilih sebagai Gubernur itu. (SBS-45)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!