Close
Close

Di Ancam Kasatpol PP, Warga Buru Lapor Polisi

Namlea, SBS
Muhammad Thaib Umagapi diancam dibunuh dan rumahnya akan dibakar oleh oknum Kepala Satpol PP Buru, Basir Toisuta dan kawan-kawan. Kasusnya kini ditangani pihak Kepolisian Polres Buru.

Thaib Umagapi dan kuasa hukumnya Saprudin Pagu,SH dalam siaran pers yang dikirimkan ke redaksi, Minggu (22/1) menjelaskan, kalau laporan polisi telah disampaikan pada Jumat tengah malam (20/1), paska insiden pengancaman tersebut terjadi.

“Sudah dibuat surat tanda terima laporan  Nomor STPL/I/2017/RES PULAU BURU, tanggal 20 Januari 2017 dan diterima laporan itu oleh Brigpol Dino HZ Tuhumury,” papar Saprudin Pagu.

Menurut Pagu setelah laporan pertama itu, pada Sabtu pagi hingga jelang siang, kliennya juga telah diperiksa sebagai saksi korban pengancaman oleh Basir Toisuta dkk . Istri kliennya, Ny. Wati Sindring dan sejumlah saksi ikut dimintai keterangan.

Kepada wartawan lebih jauh Pagu dan Thaib mengungkapkan, saat pengancaman itu terjadi , Thaib sedang berad di rumah pribadi mantan Bupati Buru dua periode, Husnie Hentihu di kawasan Jalan Baru.
Sedangkan TKP pengancaman terjadi di depan rumahnya di kota Namlea lama,  yang hanya bersebelahan dari penginapan Hayder.

Ia hanya sempat diberitahu oleh istrinya lewat hp kalau ada sekolompok orang yang datang mengamuk di depan rumah. Tapi istrinya sudah mengunci pintu rumah, sehingga mereka tidak dapat masuk.

Saat pulang ke rumah bersama beberapa rekannya, Thaib mendapati polisi sudah berada di TKP. Ia sempat berdebat mulut dengan para pelaku pengancaman , tapi ada yang membawanya masuk ke dalam rumah.

Sedangkan istrinya, Ny Wati Sindring menjelaskan, di malam kejadian itu, anak-anaknya baru pulang mengaji. Tiba-tiba saja ada oknum Kepala Satpol PP Buru, Basir Toisuta yang datang di depan rumah bersama anggota DPRD Buru, Sahran Umasugi dan adiknya Husen Umasugi dkk.
Mereka  mencari-cari suaminya sambil marah-marah. Ia mendengar dengan jelas suara Kepala Satpol PP dan Husen Umasugi yang berteriak mengamcam suaminya akan dihabisi dan rumah mereka di dalam kota Namlea dan juga di kawasan Derfas, Bandar Angin akan dibakar.

Tanpa ada angin dan hujan, mereka menuding agar Umagapi yang juga bertindak sebagai Bendahara Tisue paslon BARU ini jangan melakukan kampanye di Hari Sabtu (21/1) di depan rumah Umagapi.”Padahal hari sabtu kita masih off dan tidak melakukan kampanye terbuka. Apalagi mau lakukan di depan rumah saya,” kata Thaib.

Paska kejadian itu, Umagapi mendatangi kepolisian seraya melaporkan  Basir Toisuta, Sahran Umasugi, Husen Umasugi, Latif Galela, Kasman Makasar, Saleman Ternate dan Rizal Sampulawa.

Dari tujuh nama terlapor itu, ada yang juga terlibat pengancaman serupa kepada Mochlis Bin Tahir tanggal 23 Oktober 2016 lalu. Oknum ini juga pernah terlibat teror dan pemukulan terhadap Kasmir Mustafa, dan Jonny Umasugi.

Bahkan nama yang disebutkan tertakhir Rizal Sampulawa yang dikenal oleh istri Ketua PKS Buru, Abdul Haier Latif Waekibo yang pernah datangi rumah mereka di kawasan Jikubesar, Namlea dengan tujuan mengancam suaminya. Tapi saat pengancaman itu, Haer juga tak berada di rumah.

Pimpinan DPRD Buru, Aziz Hentihu sangat menyesalkan kejadian memalukan itu. Ia mensuport aparat kepolisian agar bertindak tegas memproses hukum para pelaku pengamcaman.

“Apalagi diantara para pelapor ini diketahui ada yang sudah beberapa kali berulah melakukan hal serupa. Kita ingin agar pilkada ini aman, dan jauh dari aksi premanisme,” tandas Aziz Hentihu. (SBS-06)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post