Close
Close

Husni Klaim Ramly Panik Takut Kalah

Namlea, SBS
Bupati Buru dua periode, Husnie Hentihu mengaku kalau petahana Ramly Ibrahim Umasugi panik dan takut kalah.

Saat tampil sebagai jurkam BARU di kandang di jantung Lisela, Wamlana, Selasa (17/1), Husnie Hentihu mengingatkan PNS dan guru agar tetap netral. Silahkan mengikuti kampanye kedua Paslon agar bisa menilai mana yang terbaik.

"Saya ingatkan kepada PNS dan para guru agar kembali ke jalan yang benar. Kami tidak paksakan untuk ikut BARU. Hanya pesan kedua kandidat agar tetap berada di tengah tengah dan saatnya nanti disilahkan pilih yang mana, karena itu hak saudara-saudara," tandas Husnie.

Ia juga mengungkap adanya situasi panas saat Paslon RAMA kampanye di Wamlana belum lama ini.

"Beberapa hari yang lalu orang Wamlana panas. Luar biasa panas karena sakit,  mendengar apa yang disampaikan di sebelah  saat kampanye. Tapi saya mau bilang, anjing menggonggong kafilah jalan terus," tandas Husnie.

Menurut Husnie, Ramly justru telah mempertontonkan kebodohannya. Mempertontonkan ahlak dari seorang pemimpin yang selama ini kita banggakan, yang selama ini kita hormati. Ternyata bukan emas, tapi tembaga.

"Dia lupa terhadap awal keberadaannya, mulutnya katakan orang bodoh, ternyata dia orang yang bodoh. Orang bodoh yang sangat luar biasa," kritisi Husnie.

Kata Husnie, kenapa yang di sebalah suka mengatakan hal buruk, kenapa dia suka memfitnah, suka mencaci maki?? mengatakan hal-hal yang dilakukan oleh seorang pimpinan??? Karena dia panik, ketakutan akan kekalahan.

Sementara itu, Muhammad Adha Hukul, fungsionaris Perindo Buru, di panggung kampanye yang sama, menggugah lebih dari lima ribuan massa agar tetap memilih BARU.

"Kenapa kita harus pilih BARU, karena yang disana sudah amburadul. Dan sudah terindikasi korupsi besar-besaran,” kata Hukul.

Hukul ada membawa bukti, dokumen penting, surat dari KPK memanggil dirinya untuk dimintai keterangan.

"Juga surat tanda terima saya melapor Bupati Buru, Ramly Umasugi, karena terlalu banyak yang dia makan," katanya lagi.

Menurutnya, seorang pemimpin itu dilahirkan untuk mensejahterakan rakyatnya, bukan malah sang pemimpin mencari kesejahteraannya sendiri bersama kelompoknya.

"Bapak - bapak tau tumpeng, tau suami atau sangkola? yang di atas, di ujung rakyat makan, sedangkan yang besar di bawah penguasa makan semua. Mestinya dibalik, rakyat yang harus banyak makan, rakyat harus sejahtera," tambahnya.

Apa yang  disampaikannya di KPK ini adalah bukti. Hukul lalu memperlihatkan ke publik seraya berkata, kalau ia buka, supaya publik tau, kalau disana terpilih, dia akan jatuh di tengah jalan.
Dan ada orang yang sengaja potong di tengah jalan. Ada politisi nasi bungkus siap memotong di tengah jalan.
"Di tahun pertama ketika disana terpilih,  dia akan jatuh dan yang bersangkutan akan jadi wakil Bupati Buru. Dan saya ditawarin, tapi tak mau menerima itu. Ini kong kalikong kejahatan," demikian kata Hukul. (SBS-10)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post