Close
Close

Warga Fatsinan Haus Perhatian Pemkab Bursel

Namrole, SB 
Warga Dusun Fatsinan, Desa Kamlanglale, Kecamatan Namrole merasa dikucilkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), bagaimana tidak ? kondisi dan keadaan dari warga  dusun yang terletak di Kilo Meter III tersebut, terlihat belum merasakan kehidupan yang layak sebagai bagian dari warga Negara Indonesia yang merdeka.

Terkait dengan itu, masyarakat adat setempat sangat berharap adanya sentuhan langsung dari pemerintah maupun dari pihak-pihak lain, terkait dengan akses jalan, pendidikan, kesehatan maupun berbagai sentuhan-sentuhan sosial lainnya.

Menurut Ronal Latbual (27), ketua pemuda Desa Kamlanglale, mengatakan bahwa, sebagai warga Negara Indonesia, dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Kabupaten Bursel, warga Fatsinan juga layak mendapakan perhatian dari Pemkab.

“Kondisi warga Fatsinan saat ini sangat membutuhkan perhatian Pemkab Bursel, bukan hanya terkait listrik dan air bersih saja, namun kondisi jalan menuju dusun tersebut sangat memprihatinkan. Apalagi pada musim hujan,  jalan tersebut sangat tidak layak untuk di lalui,  jangankan dengan kendaraan roda dua, jalan kaki pun harus berhati-hati,” kata Latbual kepada SBS, Minggu (26/02) melalui telpon selulernya.

Terkait dengan jalan tersebut, Sekretarsi DPC PDIP Kecamatan Namrole ini menuturkan bahwa, selama ini belum ada dari pihak pemerintah yang melirik akses jalan menuju dusun tersebut. Hanya saja pada pertengahan Tahun 2015 lalu, dari pihak Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Ranting I Talitakumi dibawa kepemimpinan Erens Tasidjawa bersama dengan potensi ranting AMGPM lainya telah membantu warga Fatsisnan dengan membuat jembatan kayu ratusan meter untuk mempermuda akses warga setempat menuju kota Namrole.

Selain itu, Ia menambahkan dengan kondisi masyarakat yang seperti itu, di tambah dengan susahnya mendapatkan air bersih serta belum adanya listrik yang masuk sangat berdampak bagi perkembangan warga setempat. Karena menurutnya, selain mengakibatkan keterbelakangan dari warga Fatsinan semakin terpelihara, warga Fatsinan juga akan dipandang sebagai masyarakat yang masih tertinggal dan akan terus di cap sebagai komunitas terbelakang.

Padahal, Dusun Fatsinan adalah salah satu dusun yang akan turut menghiasi daerah kota kabupaten yang apabila nantinya, perkembangan pembangunan kota kabupaten sudah maksimal sesuai dengan visi dan misi Pemkab Bursel.

Ia pun berharap Pemkab Bursel tidak tutup mata terhadap hal ini, mengingat banyak saudara-saudara kita yang ada di Fatsinan sangat haus akan perhatian dari Pemkab bursel.

“Ya kami berharap semoga Pemkab Bursel di bawa kepemimpinan Bupati Tagop Sudarsona Soulissa dan Wakil Bupati Buce Ayub Seleky, pada pemerintahan periode yang ke dua ini, bisa mendengar apa yang menjadi keluhan dan kebutuhan dari warga Fatsinan. Sehingga mereka juga merasa senang diperlakukan secara adil dan merata dengan daerah-daerah lain yang ada di Bursel,” harap Latbual yang juga Sekretaris AMGPM ranting Imanuel Waekam ini. (SBS-01)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post