Close
Close

Menolak Miras, Hungan Diparangi Nurlatu

Namrole, SB
Kejadian pembacokan menggunakan parang  yang dilakukan oleh Edwin Nurlatu (25) warga Desa Waenalut, Kecamatan Namrole, Kabupaten Bursel terhadap Elvis Hungan (35) yang Juga warga setempat terjadi karena Hungan menolak ajakan Nurlatu untuk menemaninya minum minumas keras (Miras) Jenis Sopi.

Kejadian pembacokan yang terjadi di kebun milik Elvis Hungan Jumat, (24/03) membuat Hungan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Namrole oleh Kades Waenalut Fredek Lesnussa dan beberapa warga menggunakan speed boat karena korban mengalami luka yang serius pada paha kiri.

Kronologis kejadian menurut keterangan Eti Lesbatta (32) yang juga istri korban mejelaskan, sekitar Pukul 13.30 Wit, korban bersama isterinya pergi ke kebun untuk memanen hasil kebun, yakni buah Pala di Dusunnya Hamite Desa Waenalut. Dalam perjalanan Ia bersama korban bertemu dengan pelaku yang sedang duduk bersama 2 (dua) rekannya mengkonsumsi Miras jenis Sopi, sementara dua rekannya sudah terbaring tidur kemudian pelaku mengajak korban untuk Miras bersamanya namun ajakan pelaku ditolak oleh korban, karena korban beralasan akan bekerja di kebun jadi tidak bisa minum.

“Katong dua mau pigi panen Pala di kebun di dusun Hamite, tapi dalam perjalann katong ketemu dengan Edwin yang sedang minom sopi deng dia teman dua orang, Edwin ini sempat mengajak beta laki untuk minum tapi beta laki tolak dengan alasan ada mau kerja di kebun, setelah itu katong bajalang tarus menuju dusun Hamite,” kata Lesbatta.

Lanjutnya, karena kondisi pelaku yang sudah terpangaruh Miras dan ajakan untuk Miras bersamanya ditolak oleh korban, hal itu membuat pelaku marah dan mengikuti korban ke kebunnya.

Ketika korban tiba di kebun, dan pada saat itu akan membakar rumput kering tiba-tiba pelaku datang dan langsung menebas dengan menggunakan parang sebanyak 1 (satu) kali di bagian paha kiri.

Korban langsung lari, karena pelaku terus mengejar namun karena sudah mabuk akhirnya pelaku tersandung kayu lalu terjatuh dan ketika itu juga, korban memanfaatkan kesempatan tersebut bersama isterinya lari ke arah kampung untuk meminta pertolongan.

“Waktu di potong itu pelaku masih mengejar katong lai, tapi pelaku yang sudah mabuk akhirnya jatuh dan kesempatan itu katong gunakan untuk lari ke kampung meminta bantuan,” tambah Lesbatta.

Setelah itu pelaku datang ke kampung sambil mengamuk dengan menggunakan parang namun dapat di amankan ole warga masyarakat Desa Waenalut.

Akibat kejadian itu, pelaku yang mengalami luka serius langsung di larikan ke Rumah Sakit Namrole sekitar Pukul 16.00 Wit untuk  mendapatkan perawatan medis, karena mengalami luka sobek di paha kiri sepanjang  10 cm dengan kedalaman luka 2 cm dan jahitan sebanyak 18 jahitan.

Kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Namrole oleh Kepala Desa Waenalut Fredek Lesnussa dan sementara pihak Polsek Namrole masih menunggu instruksi dari Kapolsek Namrole AKP. Amin yang pada saat kejadian masih dalam perjalan dari Namlea menuju Namrole.


Kapolsek  Namrole AKP. Amin yang di hubungi media ini tak bisa dihubungi karena nomornya diluar jangkauan. (SBS-02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post