Namrole, SBS
Saat ini, gedung ICU sudah tersambung dengan aliran listrik dari PLN. Dimana, gedung ini setiap malam listriknya sudah menyala. Sementara untuk delapan gedung yang lain instalasi listriknya sudah ada dan tinggal penyambungannya saja.
Hanya saja, belum bisa dipastikan apakah depalan ruangan itu semuanya aliran listriknya harus dari PLN ataukah dari generator yang disediakan panitia atau generator milik RSUD Namrole.
“Kita sementara berkoordinasi terkait dengan penyambungan listrik ke delapan ruanganan sisa,” ujar Sabaha.
Sebab selaku tuan rumah, pihaknya akan memberikan pelayanan seoptimal mungkin kepada ratusan peserta MTQ yang nantinya hadir di Kota Namrole. “Kita siap memberikan pelayanan yang terbaik kepada peserta yang akan hadir di kota Namrole, termasuk penyediaan pasokan listrik di tempat tinggal khafilah ini," tutur Direktur.
Selain pasokan listrik masalah air bersih juga akan menjadi perhatian utama RSUD Namrole. Sumber air akan dipasok Dinas Pekerjaan Umum (PU), yang beberapa waktu lalu sudah melakukan uji coba distribusi air bersih. Ada sumber air bersih yang nantinya di pasok dari Dinas PU, dan itu sudah dilakukan uji coba,” ujar Pattah.
Untuk membantu Dinas PU, RSUD juga telah menyiapkan dua sumor bor dengan debit air yang sangat bersih dan layak untuk dikonsumsi. “Kita juga akan membantu dalam supali air bersih, karena dua sumor bor telah disiapkan,” kata Sabaha. (SBS-03)
Meski
penyambungan listrik untuk delapan ruangan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Namrole, yang akan dijadikan tempat tinggal peserta Musabaqah Tilawatil Qur'an
(MTQ) Provinsi Maluku ke XXVII, belum tersambung.
Namun Sabaha
Pattah pastikan pasokan listrik di gedung
RSUD baru, pada April 2017 mendatang, aman.
Pasalnya, ada
tiga jalur pasokan listrik yang akan disuplai ke 9 ruangan atau gedung milik RSUD yang menjadi tempat tinggal peserta. “ Jadi untuk masalah listrik saya kira tidak
ada masalah,” kata Pattah, kepada wartawan, Selasa, (14/03) di ruang kerjanya.
Saat ini, gedung ICU sudah tersambung dengan aliran listrik dari PLN. Dimana, gedung ini setiap malam listriknya sudah menyala. Sementara untuk delapan gedung yang lain instalasi listriknya sudah ada dan tinggal penyambungannya saja.
Hanya saja, belum bisa dipastikan apakah depalan ruangan itu semuanya aliran listriknya harus dari PLN ataukah dari generator yang disediakan panitia atau generator milik RSUD Namrole.
“Kita sementara berkoordinasi terkait dengan penyambungan listrik ke delapan ruanganan sisa,” ujar Sabaha.
Sebab selaku tuan rumah, pihaknya akan memberikan pelayanan seoptimal mungkin kepada ratusan peserta MTQ yang nantinya hadir di Kota Namrole. “Kita siap memberikan pelayanan yang terbaik kepada peserta yang akan hadir di kota Namrole, termasuk penyediaan pasokan listrik di tempat tinggal khafilah ini," tutur Direktur.
Selain pasokan listrik masalah air bersih juga akan menjadi perhatian utama RSUD Namrole. Sumber air akan dipasok Dinas Pekerjaan Umum (PU), yang beberapa waktu lalu sudah melakukan uji coba distribusi air bersih. Ada sumber air bersih yang nantinya di pasok dari Dinas PU, dan itu sudah dilakukan uji coba,” ujar Pattah.
Untuk membantu Dinas PU, RSUD juga telah menyiapkan dua sumor bor dengan debit air yang sangat bersih dan layak untuk dikonsumsi. “Kita juga akan membantu dalam supali air bersih, karena dua sumor bor telah disiapkan,” kata Sabaha. (SBS-03)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!