Close
Close

Dua Hari, Band Gigi Ramaikan MTQ Maluku di Bursel

Namrole, SBS
Ramainya pelaksanaan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXVII Tingkat Provinsi Maluku kian terasa, setelah Group Band Gigi turut dihadirkan sejak Sabtu (29/4) hingga Minggu (30/4) malam untuk menghibur peserta MTQ dari 11 kabupaten/lota se-Maluku yang dipusatkan di Kilo Meter II Desa Kamlanglale, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel).

Gigi yang digawangi oleh Armadn Maulana, Dewa Budjana, Thomas Ramdhan dan Gusti Hendy mendenangkan tiga lagu religi bernuansa Islami di penghujung acara pembukaan MTQ pada pukul 23.50 WIT yang dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua.

Lagu-lagu yang dinyanyikan tersebut diantaranya lagu Mohon Ampun dan Pintu Surga. Dimana, ketika group band ibukota ini mulai tampil, para kontingen maupun masyarakat langsung berbondong-bondong mendekati panggung tempat dimana Armand dan kawan-kawan tampil memukau.

Bahkan, ketika usai membawakan lagu pertama dan turun hujan gerimis, para kontingen maupun masyarakat yang menonton pun tak bergegas dari tempatnya berdiri di depan panggung yang disediakan khusus untuk Gigi tampil.

Mereka larut dalam alunan nada-nada Islami yang dikomandangkan oleh Band ibukota tersebut. Hanya saja, untuk hari kedua ini, Armand dan kawan-kawan hanya membawakan tiga buah lagu saja dan tidak sebanyak seperti hari sebelumnya.

Alhasil, banyak penonton pun yang menikmati lagu-lagu Islami itu belum puas namun harus segera meninggalkan lokasi MTQ tersebut karena Gigi telah selesai tampil.

Armand diselah-selah menyanyikan ketiga lagu tersebut, turut menyampaikan selamat kepada para kafilah yang berlomba dan berdoa semoga para kontingen dapat menghasilkan hasil yang terbaik.

“Semoga para kafilah dapat berlomba dengan baik dan menghasilkan hasil yang terbaik. Amin,” kata Armand singkat.

Sementara itu, sehari sebelumnya, yakni Sabtu (29/4) malam, Gigi pun turut tampil sekitar pukul 22.00 WIT hingga pukul 23.30 WIT dengan membawakan sebanyak 11 buah lagu, yang terdiri dari enam buah lagu bernafaskan Islam dan enam lagu Rock percintaan.

Lagu-lagu yang dinyanyikan itu terdiri dari lagu Perdamaian, Keagungan Tuhan, Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya, Dengan Menyebut Nama Allah, Akhirnya dan Pintu Surga yang merupakan lagu-lagu dari album rohaninya.

Sedangkan, lagu-lagu Rock percintaan yang turut dinyanyikan antara lain My Facebook, Jomblo, 11 Januari, Nakal dan Ya Ya Ya.

Sebelum tampil, Armand terlebih dahulu mengucapkan doa bagi Kabupaten Bursel. “Masyarakat tercinta Bursel semoga dicintai oleh Allah hingga hari kiamat. Amin,” ucapnya.

Gigi memulai tampilan mereka dengan menyanyikan lagu Perdamaian dan dilanjutkan dengan lagu Keagungan Tuhan serta Aak Bertanya Pada Bapaknya.

Kendati ribuan orang berbondong-bondong datang untuk menyaksikan penampilan mereka, namun para penonton tidak lantas puas dengan penampilan mereka yang didatangkan khusus untuk menyanyikan lagu-lagu rohani bernafaskan Islam tersebut.

Bahkan, dari bawa panggung, banyak penonton yang berteriak meminta kepada Armand dan kawan-kawan untuk turut menyanyikan lagu berjudul 11 Januari.

Mendengar itu, Armand pun langsung responsive kepada para penonton sambil berncanda. “Mau nyanyi lagu apa, 11 Januari tidak akan dinyanyikan, ini bulan April,” kata Armand kepada para penonton.

Walau begitu, Armand yang kemudian menyanyikan lagu Dengan Menyebut Nama Allah, Akhirnya dan Pintu Surga pun bersedia untuk menghibur para penonton dengan sejumlah lagu Rock percintaan, yakni My Facebook, Jomblo, 11 Januari, Nakal dan Ya Ya Ya.

“kita diundang untuk mengisi acara pembukaan MTQ, tapi pembukaannya besok (Minggu-red). Jadi, hari ini bisa 11 Januari bisa, besok sudah tidak ada 11 Januari lagi,” kata Armand dan selanjutnya menyanyikan lagu 11 Januari.

Armand pada kesempatan itu turut menyampaikan terima kasih kepada Bupati Bursel Tagop Sudarsono Soulissa dan Wakil Bupati Bursel Buce Ayub Seleky yang telah mengundang pihaknya untuk mengisi acara pembukaan MTQ XXVII Tingkat Provinsi Maluku di Namrole, Kabupaten Bursel.

“Ini Alhamdulillah. Setelah 23 tahun Gigi ada di blantika musik Indonesia, baru malam ini kita bisa datang ke Kabupaten Bursel dalam rangka MTQ Provinsi Maluku XXVII. Tapi yang paling berjasa, Pak Tagop, terima kasih banget, akhirnya kita bisa datang di Pulau Buru ini,” kata Armand di hadapan semua penonton sambil meminta para penonton untuk bertepuk tangan bagi Bupati dan Wakil Bupati yang telah menghadirkan pihaknya untuk menghibur masyarakat di daerah ini.

Bahkan, Armand turut menceritakan bahwa dirinya dan kawan-kawan ketika tiba di Namrole, turut diundang oleh Bupati untuk menikmati berbagai hidangan khas Buru serta jalan-jalan di seputaran Namrole.

“Kemarin malam kami di undang makan malam di rumahnya Pak Tagop, semua makanan khas Bursel, diantaranya papeda, talas, ubi, pisang. Pokoknya enak banget. Kemarin dan tadi kita sempat jalan-jalan dan makan di warung-warung juga,” ungkapnya.

Lebih dari itu, ketika melihat kondisi Bursel yang masih bersih dan indah, Armand lalu berpesan kepada masyarakat di daerah ini untuk selalu menjaga dan mencintai daerah ini.

“Yang kita bisa ucapkan dari gigi adalah cintalah pulau kalian yang begitu indah dan jangan dirusak. Ok. Karena kita dari Jakarta, Jakarta itu betul-betul sudah sumpek, macet dan sebagainya pas datang disini udaranya segar, lihat langit biru. Cintailah langit kalian,” himbaunya.

Takk hanya itu, diselah-selah penampilannya itu, Armand pun memberikan bocoran bahwa awalnya mereka tidak akan mengeluarkan album religi lagi. Tetapi, karena adanya permintaan dari salah satu produser besar di Jakarta, akhirnya pihaknya pun bersepakat dan mengeluarkan album religi baru yang akan beredar pada akhir bulan Mei 2017 mendatang dengan mengadobsi sebuah lagu legendary milik Rhoma Irama berjudul Aduh Domba.

Selain itu, Armand pun menjelaskan bahwa kendati telah mengeluarkan album religi bernafaskan islami, tetapi tidak seluruhnya personil Band Gigi beragama Islam, sebab ada Dewa Budjana yang beragama Hindu. Tetapi, dengan kondisi itu, dirinya berharap toleransi yang telah terbangun di internal Gigi bisa diteladani oleh berbagai pihak.

“Setelah 14 tahun kita dapat mengerjakan satu album religi bernafaskan Islam, ingat satu personil di Gigi beragama Hindu, Dewa Budjana. Dia mengerjakan 100 persen bahkan 1.000 persen bernafaskan Islam, tidak ada pamrih. Mudah-mudahan toleransi beragama di Gigi bisa mencerminkan toleransi beragama di Bursel dan di Indonesia serta dunia,” tuturnya. (SBS-02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post