Close
Close

Kesal, Masyarakat Leksula Tagih Janji Gubernur Maluku

Namrole, SBS. 
Salah satu bukti kemajuan suatu daerah adalah terbangunnya sarana dan prasarana serta infrastruktur penunjang pembangunan yang memadai pada wilayah tersebut.

Salah satunya adalah jalan yang merupakan sarana penghubung darat antar suatu desa dengan desa ataupun desa dengan kota. Dimana jalan lintas darat juga merupakan akses sentral transportasi darat yang penting bagi masyarakat, terlebih khusus bagi para petani dalam melakukan kegiatan pemasaran bagi hasil kebun mereka.

Hal ini menjadi perhatian Bernadus Lesnussa, salah satu warga Leksula yang menginginkan jalan penghubung antara Kecamatan Namrole dan Kecamatan Leksula yang merupakan jalan Provinsi dapat segera diselesaikan, karena menurtunya,  akses jalan tersebut sangat berperan penting bagi masyarakat yang ada di kedua kecamatan itu.

“Jalan darat penghubung antara Kecamatan Leksula dan Kecamatan Namrole di Kabupaten Buru Selatan (Bursel) merupakan salah satu sarana penting bagi masyarakat disana, terlebih khusus bagi para petani yang melakukan kegiatan pemasaran hasil tanam mereka yang dijual di Kota Namrole Ibu Kota Kabupaten Bursel,” ungkap Lesnussa kepada wartawan di kantor bupati, Rabu (17/05),

Lesnussa menjelaskan, ruas jalan penghubung kedua kecamatan puluhan kilometer itu akan diselesaikan oleh Gubernur Maluku Said Assagaf sesuai janji yang disampaikannya saat proses kampanye Pilgub yang lalu.

“Sesuai janji yang disampaikan Gubernur Maluku, Said Assgaf pada Pilgub kemarin, kan beliau akan menyelesaikan jalan tersebut, tapi sampai saat ini nyatanya janji tersebut belum terealisasi,” kesal Lesnussa.

Mengingat kondisi saat ini yang sudah memasuki hujan dan lautan mulai bergelombang, maka akses pulang pergi kedua kecamatan yang paling aman adalah melewati  darat.

“Untuk di musim hujan seperti sekarang ini, jalan melewati lautan sangat berbahaya bagi keselamatan masyarakat yang melakukan aktifitas pulang pergi, karenanya kami sangat berharap Gubernur Maluku dapat proaktif dalam melihat pembangunan jalan tersebut,” harap Lesnussa

Hal serupa diungkapkan oleh Sekretaris Desa Namrinat, Christian Solissa yang juga menginginkan agar Gubernur Maluku dapat merealisasikan janji yang dikumandangkan pada Pilgub kemarin.

“Namrinat merupakan salah satu desa yang akan menikmati sarana itu, kalau janji gubernur itu terealisasi, namun kenyataanya kita bisa lihat sendiri kondisi jalan lintas Leksula Namrole saat ini seperti apa? Apalagi kita saat ini mulai masuk pada musim hujan, pasti tambah hancur jalan itu, dan yang lebih parah lagi, akibat kerusakan jalan tersebut ditakutkan akan membahayakan para pengguna kendaraan,” ungkap Solissa.

Untuk diketahui kondisi jalan lintas Namrole-Leksula saat ini sangat membahayakan bagi para penggunanya apalagi tanjakan pada Kilo Meter 5 yang kondisi jalannya sudah hancur dan berkerikil, sehingga kecelakaan pun sering terjadi, baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat sehingga sejumlah pengendara maupun pengguna angkutan roda dua dan empat yang melewati jalan tersebut harus menjalani perawatan medis di RSU Namrole maupun RSU Haulussy Ambon setelah mengalami kecelakaan di jalan tersebut.

Salah satu kecelakaan yang pernah terjadi ialah kecelakaan yang menimpah mobil angkutan pedesaan yang saat itu sedang mengangkut tim medis untuk melakukan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di bagian desa pegunungan, namun karena kondisi jalan yang rusak sehinga mobil tetsebut tergelincir dan terperosok ke dalam jurang.


Dimana, akibat kecelakaan itu, tim media yang harusnya melayani masyarakat harus mengurung niat baiknya, lantaran sejumlah anggota tim medis harus mendapat perawatan medis karena patah tulang kaki maupun mengali luka memar. (SBS-01)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post