Close
Close

2 Hari Sinyal Telkomsel Hilang, Kota Namrole Serasa Mati Suri

Namrole, SB
Sudah dua hari Provider Telkomsel yang merupakan satu-satunya provider yang menyediakan jasa layanan telekomunikasi di kota Namrole Kabupaten Buru Selatan (Bursel) tak mengudara alias hilang sehingga membuat akses komunikasi antara masyarakat di kota kabupaten yang di kenal dengan semboyan “Lolik Lalen Fedak Fena” ini  terputus.

Pantauan media ini, hilangnya signal telkomsel ini terjadi dari hari Selasa Pagi (13/06) sampai dengan Kamis (14/06).

Salah satu pemuda Desa Waenono Sony Tasane kepada SBS, sangat menyesalkan keadaan ini dimana menurutnya dengan hilangnya signal Telkomsel ini sangat membuat resa seluruh masyarakat Namrole, karena akses komunikasi via handphone dan akses internet sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat Bursel.

“Kami berharap ini bisa segera di tindaklanjuti oleh pihak-pihak terkait. Karen telekomunikasi  ini sudah menjadi kebutuhan dasar dari masyarakt. Kami juga resa dan merasa seakan-akan kami masih d hidup dihutan rimbah. Semua akses kami dengan saudara-saudara kami yang ada di ambon maupun diluar daerah Bursel putus,” kata Sony kepada SBS (14/06)

Alumi universitas Pattimura ini berharap agar pihak Telkom bisa dengan cepat menindaklanjuti keresahan masyarakat tersebut.

“Ya kami harap ada tindak lanjutnya, ini kan menyangkut kebutuhan publik, kami juga dengar kalau ada info yang beredar bahwa ada terjadi pemutusan kabel optik akibat belum dibayarnya gaji para pekerja, ya itu urusan intern perusahan dengan karyawannya jangan korbankan kepentingan publik,” ungkapnya.

Sementara itu, Edy Ruhunpessy, teknisi dari  anak perusahan Telkom yang di temui di kantor Telkom Namrole menjelaskan bahwa, penyebab terjadi hilangnya jaringan Telkomsel ini akibat ada kerusakan pada kabel optik Telkom yang dipasang dari Namlea.

“Ada kabel optik yang putus, karena berdasarkan alat yang kami gunakan untuk mendeteksinya, kerusakan terjadi sekitar 40 kilometer dari kota Namrole, penyebabnya kami belum tahu entah itu longsor atau ada pengerjaan jalan maupun jembatan yang menyebabkan kabel tersebut putus. Kami akan melakukan pengecekan sekaligus memperbaiki kalau alat penyambung dan alat pendukungnya sudah datang dari Ambon,” bebernya.

Ia menjelaskan, seharusnya hari ini (14/06) sudah ada proses perbaikan karena rencananya alat-alat yang didatangkan dari Ambon sudah tiba di Namrole, namun karena fery yang membawa alat-alat tersebut tidak jadi berangkat sehingga mau dan tak mau kita harus menunggu sampai alat-alat itu tiba.
Walaupun begitu, ia menambahkan masyarakat Namrole masih bisa mengakses signal Telkomsel dari Desa OKI, Desa Leku dan Desa Masnana yang mendapatkan pancaran signal dari Desa Ambalau dan Buano karena menggunakan pancaran signal satelit.

“Signal masih bisa di akses di Desa Oki dan Desa Leku juga di Desa Masnana. Signal itu merupakan pancaran radio Antena per Antena dari pulau Ambalau dan Buano yang menggunakan Satelit. Kalau signal yang sementara hilang ini karena dari Telkomsel masih numpang signal satu jaringan dengan Telkom jadi kalau kabel optik pembawa signal Telkom putus maka otomatis Telkomsel juga putus,” jelasnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Bursel Nadap Solissa yang hendak di konfirmasi SBS di kantornya tidak dapat dihubungi karena kantor Dinas Infokom sudah dalam keadaatn terkunci. (SBS-01)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post