Close
Close

Disperindag Bursel Gelar Bazaar Ramadhan 1438 H Selama 3 Hari

Namrole, SB
Dalam rangka menyosong hari raya Idul Fitri 1438 H yang tinggal menghitung hari, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) menggelar bazaar murah yang berlangsung dari hari Senin (19/06) sampai hari Rabu (21/06).

Bazaar murah yang  berlangsung di gudang pasar Kai-Wait jalan Kilometer II, Desa Labuang, Kecamatan Namrole ini dibuka langsung oleh Sekda Kabupaten Bursel Syharoel Pawa yang kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan paket sembako secara simbolis kepada kaum duafa.

Bupati Bursel Tagop Sudarsono Soulissa dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Bursel  Syharoel Pawa mengatakan, bazaar yang dilaksanakan pemerintah Kabupaten Bursel merupakan salah satu kebijakan nasional yang bertujuan menjaga stabilisasi harga barang kebutuhan pokok masyarakat, sehingga tidak terjadi kenaikan harga yang dapat berdampak terhadap peningkatan inflasi secara nasional, serta turut membantu masyarakat  golongan ekonomi menengah kebawa untuk dapat memperoleh barang dalam jumlah dan harga yang terjangkau.

Dikatakan, kebijakan pemerintah untuk menjaga stabilisasi inflasi nasional menjelang perayaan hari-hari besar keagamaan ini sudah menjadi komitmen dan perhatian yang serius pemerintah Bursel.

Soulissa mengutarakan bahwa akhir-akhir ini Bursel diperhadapkan dengan kondisi cuaca yang ekstrim yaitu curah hujan yang cukup tinggi serta gelombang laut yang mengancam nyawa, namun hal itu tidak mempengaruhi kelancaran arus distribusi barang, sehingga tidak berdampak terhadap peningkatan harga barang di daerah ini.

“Dalam rangka mengstabilisasi harga kebutuhan pokok dan mencegah inflasi, Pemda Bursel telah melakukan berbagai kebijakan dalam menjaga ketersediaan bahan kebutuhan pokok, baik dari sisi peningkatan kapasitas produksi untuk produk tanaman pangan, penambahan sarana dan prasarana perhubungan laut maupun udara serta kebijakan Tol Laut/Gerai Maritim. Selain itu, Kami (Pemda-red) telah membentuk tim pengendalian inflasi yang bertujuan memecahkan berbagai permasalahan di berbagai sektor,” kata Soulissa.

Bukan hanya itu, Soulissa juga menginstrusikan kepada semua Satuan Kerja Perangakat Daerah (SKPD) untuk melakukan koordinasi secara rutin melalui forum Tim Inflasi untuk bertindak cepat apabila terjadi permasalahan pendistribusian barang kebutuhan pokok, maupun angkutan penumpang lebaran, serta menindak tegas bagi para pelaku usaha yang sengaja melakukan penimbunan barang untuk mencari keuntungan sesaat.

“Semua SKPD harus mengawal serta harus bertindak cepat apabila terjadi permasalahan-permasalahan yang dapat mempengaruhi stabilisasi harga barang. Laksanakan monitoring perkembangan harga dan stok barang secara rutin dan melaporkan secara tepat waktu kepada pihak-pihak yang berkepentingan di dalam pengambilan keputusan,” tegas Solissa.

Ia juga menghimbau kepada seluruh pelaku usaha yang ada di Burssel untuk tidak melakukan peningkatan harga apabila tidak terjadi kenaikan harga di tingkat sentra produksi.

Untuk diketahui dalam kegiatan bazaar murah ini ada beberapa jenis dan kebutuhan pokok yang dijual dengan harga murah antara lain ; untuk beras bulog per karung dijual dengan harga Rp.100.000, sedangkan di pasar di jual dengan harga Rp.127.000; untuk gula pasir per Kilogram dijual Rp.12.500, sedangkan yang dipasar haarganya Rp.17.000; Mentega Blue Band per Kilogram dijual dengan harga Rp. 45.000, sedangkan dipasar dijual dengan harga Rp.55.000; mentega Mangkok (250 Gram) dijual Rp.10.000 per mangkok, sedangkan mentega ini dijual dipasaran dengan harga Rp.13.000; minyak kelapa bimoli per 5 liter dijual dengan harga Rp.75.000, sedangkan di pasar dijual dengan harga Rp.85.000 per 5 liter.

Selanjutnya, Sirup ABC per botol dijual dengan harga Rp.12.500, sedangkan di pasar dijual dengan harga Rp. 17.000; susu kental manis per Kilogramnya dijual dengan harga Rp.10.000, sedangkan harga dipasar Rp.12.000; telur ayam  per rak dijual dengan harga Rp. 45.000, sedangkan di pasar dijual dengan harga Rp.60.000 per rak.


Sementara untuk terigu dijual dengan harga 10.000 per Kilogram, sedangkan di pasar terigu dijual Rp.12.000 per Kilogram. (SBS-01)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post