Namrole, SBS
Kota Namrole,
Kabupaten Buru Selatan (Bursel) kembali menjadi langganan hilangnya sinyal
Telkomsel yang merupakan provider satu-satunya penyediaan jasa layanan
telekomunikasi di Kota Namrole, Rabu (28/6).
Pantauan Suara
Buru Selatan, hilangnya sinyal signal Telkomsel ini terjadi sejak pukul 02.00
WIT Rabu (28/6) dini hari hingga Kamis malam dan karena hilangnya sinyal
tersebut, masyarakat selaku konsumen Telkomsel yang ada di Namrole pun tak bisa
berkomunikasi seperti biasanya
Akibat hilangnya
sinyal Telkomsel itu masyarakat di Namrole belum bisa menggunakan salah satu
jasa penyedia layanan telekomunikasi itu..
Tak hanya itu,
keluarga ataupun kenalan mereka yang ingin menghubungi mereka di Namrole pun
tak bisa tersambung akibat hilangnya sinyal tersebut.
“Iya dari jam
02.00 WIT tadi malam,” kata Pendeta James Tasane, warga Desa Waenono, Kecamatan
Namrole kepada Wartawan, Rabu (28/6) malam.
Tak hanya
Tasane, Lin Taberima kepada media ini pun mengaku tak bisa menghubungi orang di
Namrole seperti hilangnya sinyal pada pertengahan bulan Juni lalu.
“Kayaknya bung.
Soalnya hubungi orang disana (Namrole-red) seng bisa masuk-masuk kayak kemarin
tu,” kata Lin Taberima, salah satu warga Desa Kamlanglale, Kecamatan Namrole
yang kebetulan berada di Ambon.
Hal itu pun
diakui oleh warga Desa Labuang, Kecamatan Namrole, Jemmy Jacobs.
“Kayaknya begitu
kappa, beta hubungi teman seng bisa-bisa,” kata Jacobs.
Sementara itu,
warga Desa Elfule, Kecamatan Namrole, Sari Laitupa pun mengakui bahwa Namrole
sudah menjadi langganan hilangnya jaringan Telkomsel maupun padamnya listrik.
“Andalan itu,
kalau seng sinyal, lampu yang giliran mati,” kata Laitupa.
Terkait itu,
coordinator Telkomsel wilayah Kabupaten Buru Selatan, Margo Lesnussa yang
dihubungi tak membantah tentang hilangnya sinyal di Namrole tersebut.
“Masalahnya
lampu mati. Jadi, kalau lampu mati, tetap sinyal mati. Sebab, batrei di
tiga-tiga tower itu tahan hanya 6-10
jam. Jadi, batrei itu par back up ketika lampu mati,” kata Lesnussa.
Dintanya, kapan
masyarakat bisa menikmati sinyal Telkomsel untuk berkomunikasi lagi, Lesnussa
mengaku tergantung normalnya listrik di Kota Namrole.
“Tergantung
lampu menyala,” jawab Lesnussa diplomatis.
Walau begitu,
Lesnussa mengaku bahwa tim dari Telkomsel Namlea telah dikirimkan ke Namrole
untuk menangani permasalahan tersebut sehingga kebutuhan masyarakat Namrole
akan sinyal Telkomsel bisa terpenuhi dan masyarakat sebagai konsumen pun bisa
berkomunikasi seperti biasa dengan lancar.
“Ada Tim dari
Namlea sudah menuju ke Namrole,” tuturnya. (SBS-01)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!