Close
Close

Sebanyak 51 Calon Jamaah Haji Bursel Ikut Pemeriksaan Kesehatan

Namrole, SB
Sebanyak  51 calon Jamaah Haji kabupaten buru selatan (Bursel) melakukan pemeriksaan kesehatan tahap pertama, dimana dari 51 orang tersebut yang menjalani pemeriksaan Laboratorium di RSUD Namrole hanya  49 orang sedangkan 2 orang lainnya melakukan pemeriksaan di Makasar.

Pemeriksaan 49 jamaah haji ini berpusat di 2 ruangan RSUD Namrole yakni pada ruangan Kebidanan dan ruangan Lab yang berlangsung dari pagi hingga malam, pada Senin (12/06).

Yeni, salah satu Staf Dinas Kesehatan yang  bertanggung jawab dalam pemeriksaan ini Saat di konfirmasi SBS di ruang kerjanya, Selasa (13/06) mengatakan pemeriksaan ini adalah bagian dari tahapan yang wajib di lalui oleh parah jemaah haji yang akan berangkat menunaikan ibadahnya.

“Ini merupakan bagian dari tahapan yang harus dilalui oleh jamaah haji dan kemarin Jemaah haji yang melakukan pemeriksaan itu terdiri dari 19 orang laki-laki dan 30 orang perempuan sementara yang 2 orangnya di Makasar” ungkap Yeni.

Ia menjelaskan dalam pemeriksaan tahap pertama ini hanya dilakukan  pemeriksaan Laboratorium yang meliputi pemeriksaan Golongn Darah, Hemoglobin, laju endap darah dan masalah paru-paru.

Untuk pemeriksaan Laboratorium itu, Yeni sendiri yakin semua yang mengikuti  pemeriksaan tersebut tidak bermasalah namun ia mengungkapkan apabila nanti ada yang didapati bermasalah, akan dilakukan tindakan cepat sebagaimana mestinya agar calon haji tersebut dapat menunaikan ibadah hajinya di tanah Suci Meka.

Setelah selesai mengikuti tahap pemeriksaan Laboratorium Yeni menambahakan para jamaah haji ini selanjutnya di arahkan ke RSUD Namlea untuk dilakukan pemeriksaan tahap kedua yaitu Rontgen.

“Tadi saya sudah lihat hasil Lab sekitar 13 orang dan hasilnya bagus, semoga yang lainya juga. Untuk tes tahap dua  berhubung fasilitas Rontgen kami belum ada maka sudah kami arahkan mereka untuk mengikuti pemeriksaan Rontgen di Namlea. Selanjutnya nanti kita bisa lihat foto Rontgennya mudah-mudahan di foto Thorax juga tidak bermasalah,  namun yang paling kami khawatirkan itu TBC soalnya kalau ada salah satu Jamaah Haji saja yang mengidap TBC sudah pasti akan mengjangkit jamaah haji yang lainnya,”jelasnya.

Walaupu begitu, Ia tak membantah kalau diantara semua peserta calon haji itu pasti ada yang bermasalah dengan kesehatan sendi tulangnya.

“Wajar kalau untuk sakit tulang itu biasa kan? hampir semua jamaah haji pasti mengalaminya karena sakit pada sendi itukan di alamai oleh pra lansia yang sudah mencapai umur  diatas 40 tahun, namun untuk antisipasi hal itu,  kemarin kami sudah kami berikan himbauan agar para jamaah rajin mengkonsumsi air putih, serta rajin berolahraga untuk melatih sendi,” katanya.

Sementara untuk sakit darah tinggih juga sudah di himbau kepada para jamaah agar tidak mengkonsumsi garam secara berlebihan.

Selain itu ia juga berharap adanya perhatian dari Pemda Bursel agar kedepannya nanti bisa memperhatikan tenaga kesehatan, sehingga tenaga kesehatan bisa berperan dan memndapingi pasien sampai ke tanah Suci Mekah bukan hanya sampai di Makasar saja.


“Kami berharap kepada Pemda Bursel suapaya bisa melibatakan tenaga kesehatan yang ada di Bursel untuk bisa mendampingi jamaah haji bukan sampai di Makasar saja tetapi sampai di Tanah Suci Meka dan kembali lagi ke Bursel, walaupun ada Tenaga Kesehatan Jemaah Haji Indonesia. Karena selama ini tenaga medis hanya mengantar sampai di Makasar, padahal yang sangat tauh tentang kondisi jamaah haji adalah petugas kesehatan yang ada di Bursel,” harapnya. (SBS-01)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post