Close
Close

Wabup Harap Masyarakat Bursel Tidak Berlaku Konstruktif

Namrole, SB
Wakil Bupati Buru Selatan (Bursel) Buce Ayub Seleky memintah kepada seluruh masyarakat agar dapat mengubah pola hidupnya dan jangan berlaku Konstruktif.

Demikian disampaikannya saat menyerahkan bantuan dari Kementrian Sosial yakni bantuan uang tunai bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam Program Keluarga Harapan bagi 2003 penerima yang tersebar di Enam Kecamatan di Buru Selatan waktu lalu.

''Saya ingin memberikan pencerahan dan mengubah cara berpikir kita kedepan. Kita harus berubah, memang harus diyakini bahwa membangun Buru Selatan ini tidak terlepas dari yang dahulunya sebuah dusun yang kecil menjadi desa sehingga melahirkan Desa Waenono, Desa Labuang, Desa Elfule, Desa Fatmite dan Desa Lektama,” ujar Seleky.

Ia menjelaskan sebelum Dusun Waenono dan Dusun Kamanglale dan dusun lainnya ditingkatkan dari dusun menjadi desa, dimungkinkan pemikiran kita masi jadul, namun ia berharap kalau status dusun tersebut telah ditingkatkan status menjadi desa, sudah pasti status masyarakatnya juga harus naik.

“Jangan dari dusun statusnya naik menjadi desa tetapi masyarakatnya tetap begitu-begitu saja,” katanya.

Namun Seleky mengakui adanya persoalan di masyarakat saat ini yang harus dipahami, dimana dusun coklat dan dusun cengkeh digusur oleh pemerintah untuk dijadikan kota dan membangun kantor-kantor demi pengembangan Bursel yang lebih bail.

“Itulah masalah. Sebagai anak daerah ini saya merasa sedih jika hal itu dilakukan, namun itulah kosekuen yang harus kita terima demi terciptanya pembangunan di daerah ini. Sudah pasti kita akan maju kalau pembangunan di daerah kita juga maju,” tuturnya.

Hal ini dilakukan demi pengembangan kota yang tidak bisa dielakan. Maka mau atau tidak mau masyarakat harus diperhadapkan dengan perubahan dan harus dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi.

“untuk menyesuaikan dengan perkembangan maka diharapkan juga masyarakat harus memiliki ketrampilan karena jika tidak maka akan terus tertinggal karena kemiskinan dan tak bisa bersaing dengan yang lain,” sebutnya.

Namun mantan Wakil Bupati dua periode ini bersyukurlah dan yakin bahwa masyarakat Bursel secara perlahan tetapi pasti akan merangkak naik dalam mengubah hidupnya dan tidak akan berlaku konstruktif lagi.

Sembari Ia mncontohkan, bahwa berlaku konstruktif adalah, jika hidup di kota dan melihat orang lain memiiki kulkas kemudian ikut-ikutan membeli kulkas. Kata Seleky, padahal tidak tahu membuat ess atau memiliki listrik.

“Beli kulkas tetapi tidak tahu membuat ess. Katong beli kulkas tetapi seng ada listrik di rumah, itu masyarakat konstruktif olehnya itu belilah sesuatu yang menjadi prioritas dari kebutuhan,”contohnya.

Sehingga pemberian bantuan yang diberikan dari Pemerintah tersebut dapat digunakan dan menjadi motofasi bagi seluruh masyarakat Buru Selatan sehingga kedepan dapat mengubah pola hidup dan cara hidup agar lebih baik.
                                                                                                        
''Katong tidak bole merasa tergantung dengan bantuan dari pemerintah, katong harus bisa mandiri dan bisa menjadi masyarakat yang maju,” tegasnya. (SBS-06)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post