Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) kembali dibobol oleh orang tak dikenal
(OTK) pada Minggu (23/7) subuh, dimana kejadian pembobolan ini bukanlah yang
pertama namun sudah terjadi sebelum-sebelumnya.
Akibat kejadian pembobolan ini uang
senilai Rp. 80 juta dan mesin CCTV raib dibawa kabur oleh OTK.
Sekretaris Dewan (Sekwan), Hadi Longa
yang dikonfirmasi via telepon selulernya, Minggu (23/7) siang membenarkan
insiden tersebut.
“Iya betul, DPRD Bursel dibobol
maling tadi,” kata Longa kepada wartawan via telepon selulernya.
Ia mengaku baru mengetahui insiden
itu setelah diberitahu oleh stafnya yang bernamma Nurhoda Angkotasan pada pukul
04.00 WIT bahwa ada kejadian pembobolan kantor Sekretariat DPRD oleh OTK.
Dimana, atas kejadian itu, Satpam
yang berjaga di kantor tersebut kemudian melaporkannya ke Mapolsek Namrole.
Polisi yang menerima laporan itu pun langsung terjun ke Tempat Kejadian Perkara
(TKP) bersama Sekwan padda pukul 04.30 WIT dan melakukan pemeriksaan dan
ternyata telah terjadi pengrusakan pintu ruang Rapat Koordinasi yang diduga
kemudian masuk melalui ruang kerja Ketua DPRD Arkilaus Solissa.
Setelah itu, OTK pun diduga merusak
ruangan Sekwan dan berlanjut ke ruang kerja Bendahara Sekretariat Dewan
(Sekwan) Mahyudin Soamole. Dimana, ketika masuk ke ruang Kerja Bendahara, OTK
pun mendapati brangkas penyimpanan uang yang kemudian dirusak oleh OTK dan
membawa kabur uang sebanyak Rp. 80 juta sesuai keterangan Bendahara Setwan
kepada Sekwan.
“Brangkas juga dapat dibobol dan
mengakibatkan raibnya dana Sekretariat DPRD sebanyak Rp. 80 juta sesuai
keterangan Bendahara dan mesin rekam CCTV juga ikut raib dibawa,” ungkap Longa.
Longa pun mengaku, ketika tiba di
TKP, Kapolres Namrole AKP Amin yang didampingi Kanit Reskrim Aiptu Anthon dan
sejumlah personilnya langsung melakukan olah TKP tanpa memasang police line.
“Polisi sudah turun di TKP. Untuk
sementara barang bukti brangkas sementara diamankan di Kantor. Tapi polisi
belum pasang police line,” ucapnya.
Longa berharap polisi dapat
mengungkap para pelaku aksi maling di kantornya ini dan dijerat sesuai hukum
yang belaku. Apalagi, kantor para wakil rakyat itu sudah menjadi langganan aksi
para maling.
“Iya saya berharap semoga bisa
diketahui dan bisa terungkaplah. Sebab ini bukan yang pertama kali,”
pungkasnya. (SBS-Tim)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!