Pelabuhan
Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Provinsi Maluku, Jumat (25/8) disinggahi
Kapal Tol Laut, Km. Caraka Jaya Niaga III setelah ditetapkannya Bursel sebagai
jalur kawasan tol laut oleh Pemerintah Pusat.
Singgah perdana
Armada Tol Laut di Pelabuhan Namrole ini mendapat sambutan hangat dari
pemerintah daerah Kabupaten Bursel. Bahkan, Wakil Bupati Bursel, Ayub Saleky
yang didampingi Sekda Bursel Syahroel Pawa, pimpinan PT. Pelni Cabang Buru -
Bursel Chairiyanto, para pimpinan SKPD dan masyarakat turut menyambut dan
menyaksikan hal itu di Pelabuhan Namrole.
Kapal tersebut
berawakan Nahkoda Capt M. Anawar Noor, Mualim I Hendra Agustinus, Mualim II,
Obbi Alan Prayogo beserta anggota yang ketika bersandar di pelabuhan Namrole
disambut dengan tarian adat Cefal (Cakalele).
“Tol laut yang
merupakan program pemerintah pusat telah dicanangkan beberapa waktu lalu untuk
mendisitribusikan kebutuhan pokok kepada masyarakat yang tinggal di berbagai
pulau di tanah air ataupun sebaliknya untuk mengakut hasil pertanian masyarakat
untuk di pasarkan ke Pulau Jawa,” kata Wakil Bupati Bursel, Ayub Saleky dalam
sambutannya ketika menerima.
Saleky mengatakan, ini sebuah perkembangan
baru dari pemerintah pusat bagi Kabupaten Bursel dimana segala apa yang menjadi
kebutuhan masyarakat dan daerah benar-benar akan dipenuhi dengan kegiatan tol laut.
“Semua hasil
yang berkaitan dengan pendapatan masyarakat dapat dijual lewat program tol
laut, baik itu hasil perkebunan, pertanian dan perikanan masyarakat dapat
dijual ke luar daerah menggunakan jasa tol laut,” ucapnya.
Sejauh ini, lanjutnya, masyarakat Bursel masih
menggunakan perahu layar, motor kecil, kapal kecil untuk mengangkut kebutuhan
sembilan bahan pokok dan bahan lainnya dengan biaya cukup tinggi. Olehnya itu,
melalui program tol laut ini akan bisa terjawab dalam rangka memudahkan dan membantu masyarakat di daerah
ini.
Tambahnya lagi,
dengan adanya tol laut ini, selain meningkatkan aktivitas ekonomi dan
memberikan dampak terhadap pendapatan masyarakat, juga membantu pemerintah
daerah dalam memudahkan dalam berbagai program infratruktur pemerintah lainnya.
Sementara itu
Nahkoda Km Caraka Jaya Niaga III, Cap M.
Anawar Noor mengungkapkan, Tol Laut
merupakan program pemerintah pusat yang telah dicanangkan untuk
mendistribusikan kebutuhan pokok kepada masyarakat yang tinggal di berbagai
pulau.
Lewat program ini, kapal akan mendistribusikan
barang dari Surabaya, Kisar sampai di
Pulau Buru dengan kapasitas kontener
pada kapal sebanyak 105– 115 buah.
“Dengan program ini saya berharap kepada
pemerintah Kabupaten Bursel dan masyarakat bisa menggunakan jasa Tol Laut,”
harapnya.
Selain itu, Kepala Dinas Perdagangan
Kabuppaten Bursel, Yan Latuperissa mengatakan program Tol Laut bertujuan agar
barang dari dan Kabupaten Bursel terdistribusi dengan baik, sehingga dispritas
harga dapat ditekan.
“Untuk jadwal
kapal Tol Laut satu bulan dua kali. Saya berharap masyarakat Kabupaten Bursel
dapat bahu membahu membantu agar program Tol Laut dapat berhasil dan bermakna
bagi masyarakat,” harapnya. (SBS-02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!