Wakil Bupati Buru Selatan
(Bursel) Buce Ayub Seleky bertindak sebagai Insepktur Upacara (Irup) Upacara
Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Republik Indonesia ke 72 Tahun yang
diselenggarakan di alun-alun Pemerintah Kabupaten Bursel di jalan Kilo Meter II
Desa Kamlanglale, Kecamatan Namrole, Kamis (17/8).
Sementara Wakil Ketua DPRD Bursel
La Hamidi dipercayakan untuk membacakan teks Proklamasi Republik Indonesia dan
Danton II Kompi Pan D 731 Kabaresi Namrole Letda Inf Luispritel Sagulani
dipercayakan sebagai Komandan Upacara.
Selanjutnya Pembawa Bendera Merah
Putih dipercayakan kepada siswa SMA Negeri Namrole atas nama Nabila Salsabila
Hatuwe yang merupakan anak dari Efendy Hatuwe (Kepala Dinas Perikanan Kabupaten
Bursel) dan Nurhayati Ely.
Sedangkan pengibar bendera
dipercayakan kepada Alfredo Lesnussa dari SMA Negeri Leksula, Jumarno Buton
dari SMA Negeri Oki Baru dan Asrun Behuku dari SMA Negeri Namrole serta
Komandan Paskibra dipercayakan kepada Serda Daniel Latbual dari Kompi Pan D 731
Kabaresi Namrole.
Upacara Pengibaran Bendera itu
berlangsung penuh hikmat dan semangat kemerdekaan. Kendati tak terhindar dari
guyuran hujan, tetapi para peserta upacara yang berasal dari anak-anak sekolah,
pegawai, TNI/Polri dan terkhusus para personil Paskibra tetap konsisten di
tengah hujan untuk menuntaskan Upacara Pengibaran Bendera yang berlangsung
mulai pukul 10.00 WIT hingga pukul 10.45 WIT itu.
Wakil Bupati Bursel Buce Ayub
Seleky kepada wartawan usai Upacara tersebut menegaskan bahwa Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) merupakan harga mati dan harus tetap dipertahankan
dari rongrongan pihak-pihak yang ingin menghancurkannya.
“Kapan dan sampai kapan pun NKRI
adalah harga mati dan di dalam sejarah perjuangan bangsa sebagaimana kita
ketahui bahwa para pejuang kita telah berjuang untuk mempertahankan Indonesia
sebagai sebuah negara yang berdauat. Tentu saja ini dilakukan dengan berbagai
instrument-instrumen dan komponen-komponen penyelenggaraan Negara,” tegas Wakil
Bupati.
Lanjutnya, dalam mengisi
kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 Tahun ini, semua pihak berkewajiban untuk
mempertahankan niilai-nilai kebangsaan yang telah ditetapkan oleh para pendiri
Negara yang kita cintai ini.
“Salah satu yang paling penting
dalam membangun kebangsaan kita dalam bernegara adalah bagaimana mempertahankan
nilai-nilai kebangsaan itu. Sebagaimana kita kenal dalam empat pilar, yakni
Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika,” ungkapnya.
Dikatakan, jika nilai-nilai
perjuangan yang dimiliki dapat dijaga dan diwujudkan dalam membangun Negara
yang dicintai ini kedepan, maka kejayaan Indonesia akan kian dirasakan
diwaktu-waktu mendatang.
“Dalam semangat itu, maka sebagai
warga negara, warga bangsa kita patut untuk meneruskan nilai-nilai perjuangan
itu sehingga kedepan Indonesia ini bisa menjadi negara yang hebat dan negara
yang kuat bagi perdamaian dan kedaulatan yang berada di dunia ini,” ujarnya.
Lanjutnya, tentu sebagai negara
berdaulat, Indonesia dengan berbagai pengelolaan kenegaraannya akan tetap siap
untuk melaksanakan berbagai hal berkaitan dengan kemajuan bangsa ini dan juga
diyakni bangsa Indonesia dapat berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
“Saya kira ini menjadi
nilai-nilai hakiki dari perjuangan kita dan untuk itulah semangat kebangsaan
kita yang terus terpelopori dalam rasa nasionalisme ini harus kiita lestarikan
dan kita rawat sebagai norma dan filosofi hidup bermasyarakat kita,” katanya.
Dimana, lanjutnya lagi, sebagai
deskripsi dari nilai kebangsaan dan perjuangan kebanngsaan tentu saja Bursel
menjadi bagian dari NKRI dan sudah barang tentu segala semangat itu akan
dilakukan pihaknya dalam memimpin Kabupaten yang akan berusia Sembilan Tahun
pada bulan September 2017 mendatang.
“Sampai saat ini berkenaan dengan
HUT Proklamasi yang ke 72 dan pada bulan September 2017 juga kita akan
melaksanakan HUT kabupaten yang ke 9, maka sebagaimana kita saksikan bersama
Bursel dalam membangun daerah ini dimulai dari Tahun 2008 suudah semakin maju
dan tentu saja capaian-capain yang telah kita peroleh ini akan terus kita galak
sehingga pembangunan-pembangunan di Bursel bisa kita capai sebagaimana apa yang
menjadi tujuan pembangunan masyarakat,” terangnya.
Dijelaskannya, saat ini Kabupaten
Bursel telah mempunyai infrastruktur penyelenggaraan pemerintahan yang cukup
mega.
“Kita sudah punya infrastruktur
penyelenggaraan pemerintahan yang mega
dan menurut saya cukup elit dan menjadi kebanggaan orang Bursel yaitu Kantor
Bupati yang dalam waktu dekat ini akan kita pakai sebagai tempat
penyelenggaraan pemerintahan,” ungkapnya.
Lanjutnya lagi, pembangunan yang
terberat untuk membangun masyarakat Bursel adalah kami membangun Bursel ini
dengan membangun partisipasi masyarakat sehingga di Bursel selama ini sukses
yang menjadi capaian-capaian pihaknya merupakan sebuah kompilasi besar yang
dilakukan melalui hukum-hukum normatif dan kearifan lokal.
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!