Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Buru Selatan
(Bursel) Semuel Tuhumury memastikan bahwa di akhir Tahun 2017 ini, Desa
Waehaolon, Kecamatan Leksula, Kabupaten Bursel akan mendapatkan bantuan berupa
1.000 eksemplar buku dan rak buku untuk Perpustakaan di Desa setempat.
“Desa Waehaolon akan mendapatkan bantuan buku sebanyak 1.000
eksemplar ditambah dengan rak buku. Direncanakan akan diserahkan akhir November
atau awal Desember 2017,” kata Tuhumury kepada wartawan kemarin di Namrole.
Tuhumury menjelaskan bahwa bantuan buku tersebut merupakan
bantuan dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Maluku yang bersumber dari
APBN.
Dirinya selaku perpanjangan tangan dari Dinas Perpustakaan
dan Arsip Provinsi Maluku akan menyerahkan bantuan tersebut kepada pemerintah
desa setempat.
diserahkan oleh pihaknya kepada pemerintah Desa
“Anggarannya dari APBN. Buku-bukunya sudah ada di Provinsi.
Jadi dari dari Perpusatakaan Provinsi. Nanti kita yang serahkan langsung,
perpanjangan dari Perpustakaan Provinsi,” ucapnya.
Tuhumury mengaku, jika ditambah dengan bantuan ini, maka
sebanyak 42 desa di Kabupaten ini yang telah tersentuh bantuan serupa sejak
Tahun 2010 lalu.
“Kalau ditambah dengan satu desa yang direncanakan ini
berarti sudah 42 desa di Kabupaten dari Tahun 2010. 42 Desa itu tersebar di 6
kecamatan se Kabupaten Bursel,” urainya.
Lanjutnya lagi, setelah menyerahkan bantuan-bantuan tersebut
kepada setiap desa, maka pemerintah desa setempat wajib untuk mengirimkan
masing-masing 2 orang tenaga teknis untuk mengikuti pelatihan di Provinsi agar
mereka bisa mengelola perpustakaan di desa mereka masing-masing.
“Diharapkan agar setiap pemerintah desa itu dia pro aktif,
dia tidak bisa menerima apa yang kita kasih saja, tetapi paling tidak dia punya
semangat untuk memaksimalkan itu untuk masyarakat,” harapnya.
Sebab, katanya, dari semua desa yang menerima bantuan
buku-buku maupun rak buku, hanya Desa Waeken, Kecamatan Fena Fafan yang
terbilang paling aktif karena sikap pro aktif Pemerintah Desanya.
“Yang paling aktif itu Waeken, Weaken yang paling bagus.
Tinggal bagaimana sikap pro aktif dari pemerintah-pemerintah desa yang lain,
sebab bantuan itu hanya sebatas stimulan. Tinggal bagaimana pemerintah desa
setempat mau bangun dia punya desa dengan memanfaatkan buku-buku tersebut
secara maksimal ataukah tidak, sebab kami tidak bisa pergi lihat mereka setiap
hari. Jadi, aparat desa itu mau dia punya desa maju ataukah tidak,” tuturnya.
Mengakhiri keterangannya kepada wartawan, Tuhumury berharap
agar kedepan, desa-desa lainnya di Kabupaten ini pun akan mendapatkan bantuan
serupa mengingat masih banyak desa yang belum tersentuh bantuan semacam ini.
“Harapannya tiap tahun ada bantuan sehingga setiap desa di
Kabupaten ini bisa mendapatkan bantuan seperti itu,” harapnya. (SBS-02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!