Close
Close

Aliansi Rakyat Bersatu Sambangi DPRD Bursel, Ini Aspirasinya



Namrole, SB
Puluhan masyarakat dari Kecamatan Waesama dan Kecamatan Ambalau, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bersatu (ARB) menyerbu Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bursel.

Aksi demo yang dilakukan oleh ARB dibawa pimpinan Kordinator Lapangan (Korlap) IIsmail Bahta itu guna menyampaikan protesnya terkait dengan penurunan jumlah penduduk Kecamatan Ambala sesuai hasil bersih yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dapat berdampak pada berkurangnya jatah kursi Daerah Pemilihan (Dapil) III (Ambalau-Waesama) pada Pemilihan Legislatif (Pileg) Tahun 2019 mendatang.

Dalam aksinya itu, ARB datang ke Kantor DPRD Bursel sekitar pukul 11.30 WIT dengan menggunakan mobil pick up berwarna hitam dan Bendera Merah Putih serta pengeras suara.
Setelah berorasi beberapa menit, ARB langsung ditemui oleh para wakil rakyat yang akan mengikuti Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang III.

Selanjutnya, ARB di giring masuk ke Ruangan Rapat Koordinasi untuk bertatap muka secara langsung guna mendiskusikan apa yang menjadi aspirasi dari ARB tersebut.

Setelah sampai di dalam ruangan tersebut, sejumlah perwakilan pendemo, antara lain Ismail Bahta, Basir Solissa, Basir Mony dan Leo Lesilawang pun menyampaikan apa yang menjadi aspirasi mereka.

Tak lama kemudian, pertemuan yang dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Bursel La Hamidi itu pun memutuskan untuk menghadirkan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bursel R Makatita untuk menjelaskan persoalan dimaksud.

Dimana, pada pukul 12.30 WIT, Makatita pun tiba di ruangan tersebut dan diberikan kesempatan oleh La Hamidi untuk menjelaskan masalah penurunan angka jumlah penduduk tersebut.

Makatita di hadapan 14 anggota DPRD maupun ARB mengaku tak memiliki niat jahat sedikit pun untuk menurunkan jumlah penduduk di Kecamatan Ambalau.

“Tahun 2014 beta punya data pembersihan yang dikeluarkan oleh Kementerian itu sebanyak 9.873, Tahun 2015 akang menjadi 9.916, Tahun 2016 menjadi 9.507. Sedangkan 2017 semester I, kita belum bicara semester II ya, akang muncul menjadi 8.830. Sedangkan beta punya DMP itu 10.195, itu data yang ada di server. Dengan demikian ada selisih 677 dari 2016 semeester 2 ke 2017 semester I. Itu data pembersihan,” jelasnya.

Makatita mengaku bingung dengan adanya penurunan jumlah penduduk dengan selisih 677 orang di Kecamatan Ambalau tersebut.

“Dengan demikian beta juga bingung. Selaku penanggung jawab teknis disitu, terus terang saja saya tidak punya kepentingan untuk menghilangkan data itu, kalau saya bagaimana penduduk itu bertambah di daerah saya. Yang persoalan ini kita sudah kembalikan ke kementerian untuk pembersihan itu,” ucapnya.

Kendati data ini belum finish dan masih menunggu data semester II Tahun 2017 yang diperkirakan akan ditetapkan dan dikeluarkan oleh Kemendagri pada 10 Desember 2017 mendatang, Makatita menilai bisa terjadi penurunan atau peningkatan lagi.

Olehnya itu, Makatita meminta kepada para wakil rakyat di DPRD Bursel untuk bisa bersama-sama dengan dirinya ke Kemendagri guna menyuarakan apa yang menjadi aspirasi ARB dimaksud sehingga bisa clear dan tak ada berbagai masalah yang timbul di kemudian hari.

Terkait permintaan itu, dua DPRD Bursel, masing-masing Sami Latbual dan Faizal Souwakil meminta agar pihak Disdukcapil Kabupaten Bursel bisa menyiapkan data valid untuk kemudian dibawa dan diperjuangkan di Kemendagri sehingga apa yang menjadi aspirasi ARB itu dapat diperjuangkan secara maksimal.

Merespon itu, La Hamidi pun kembali menegaskan dan meminta kepada Makatita untuk mempersiapkan data-data kependudukan yang valid sehingga bisa diperjuangkan.

“Kita harus menindaklanjuti ini secara kelembagaan terkait selisih data yang tidak jelas ini. Pak Kadis tolong siapkan semua datanya supaya jadi bahan bagi kita untuk kita tindak lanjuti di Kemendagri,” pungkasnya.

Setelah mendengar penjelasan Makatita dan janji para wakil rakyat untuk menindak lanjuti aspirasi mereka, ARB pun kemudian membubarkan diri secara tertib dari ruangan tersebut. (SBS-02)


Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post