Namrole, SBS
Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Kamis, (30/12) menggelar Sosialisasi
Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019 bertempat di aula Kantor KPU
Kabupaten Bursel kecamatan Namrole.
Soaialisasi
dibuka langsung oleh ketua KPU Bursel Said Sabi dan dihadiri sekitar 40 orang
dari unsur Ormas, OKP, dan Organisasi Keagamaan.
Ketua KPU dalam
sambutanya mengatakan bahwa Momentum yang dilaksanakan hari ini merupakan
bagian dari pelaksanaan atas undang-undang dan peraturan KPU, dimana KPU
diberikan kewenangan dan kewajiban untuk memberikan sosialisasi kepada
masyarakat, stakeholder, pimpinan partai politik, pimpinan organisasi
kemasyarakatan, OKP-OKP dan seluruh elemen kepemudaan dan ormas agar dapat
diketahui dan kemudian diteruskan kepada masyarakat.
“Kegiatan yang
dilaksanakan saat ini merupakan
inplementasi dari undang-undang dan peraturan KPU, untuk memberikan
sosialisasi kepada masyarakat, stakeholder, pimpinan partai politik, pimpinan
organisasi kemasyarakatan sehinggamereka dapat mengetahui tentang peran-peran
dan partisipasinya untuk meningkatkan kualitas demokrasi kea rah yang lebih
baik,” kata Sabi.
Ketua KPU dua
periode ini mengingikan adanya peningkatakan partisipasi pemilih karena
menurutnya di beberapa daerah sekarang, banyak muncul trend yang mulai
meningkat dimana sekarang partisipasi masyarakat mulai menurun terhadap
pelaksanaan demokrasi di berbagai daerah.
Dirinya mengaku
menurunya partisipasi masyarakat ini entah karena berbagai kasus yang melilit
para petinggi-petinggi Republik atau kepala-kepala daerah atau hal-hal lain
sehingga membawa dampak turunya partisipasi masyarakat tersebut.
“Kita dari KPU
diminta gencar untuk mensosialisasikan pelaksanaan pemilu agar dapat
meningkatkan partisipasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi,
minimal tidak ada golput. Sebab kalau angka partisipasi rendah, repot juga.
Sementara KPU diberikan tugas untuk melayani pemilih seluas-luasnya. Yang tidak
terdaftar saja kita sudah upayakan maksimal untuk ditambah lagi dalam daftar
pemilih tambahan dan hari H bisa menggunakan KTP,” ulasnya.
Sabi berharap,
setelah kegiatan ini selesai apa yang diperoleh bisa dan dapat diteruskan
kepada masyarakat luas agar masyarakat bisa mengerti tentang pelaksanaan
pemilu.
“Apa yang
nantinya diperoleh dapat diteruskan ke masyarakat.Karena Bapak Ibu sekalian,
penyelenggaraan pemilu kali ini sudah mulai berubah dari yang sebelumnya. Kalau
Pemilu 2014, pelaksanaan pileg dan pilpres itu terpisah, namun berdasarkan
putusan MK Tahun 2014 pelaksanaan Pemilu Tahun 2019 itu dilaksanakan serentak
bersamaan dengan pemilu legislative, jadi di tanggal 17 april 2019 nantinya kita akan memilih
Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi DAN DPRD Kabupten/Kota,”
paparnya.
Sedangkan untuk
surat yang dicoblos nanti ada lima surat suara yang aka diterima di TPS yang
diserahkan oleh Ketua KPPS.
“Ada 5 surat
suara, bukan lagi 4. Sehingga kami mohon informasi ini nanti diteruskan ke
masyarakat,” ajaknya.
( Ketua KPU Bursel, Said Sabi ) |
Selain itu juga,
mekanisme pemilihan juga nanti sesuai perencanaan KPU dan terus dikoordinasikan
dengan pemerintah.
Masih Sabi, di
awal 2017 dan akhir 2016 statement Mendagri bahwa pemerintah merencanakan di
Tahun 2019 nanti, pemilu akan dilangsungkan menggunakan e-poting.
“Tahun 2019
direncanakan pakai e-Poting. Nah, e-Poting modelnya seperti apa, sekarang sudah
ada signal bapak ibu bisa lihat di google atau youtube tentang pemungutan suara
melalui e-poting. Disana ada contoh-contohnya,” urainya.
Dijelaskan Sabi,
Sukses dan tidaknya pemilu nanti dilihat dari tingkat partisipasinya. KPU
Bursel ingin membangun program sosialisasi sebagai penyedia informasi dan model
pendidikan pemilih yang efektif bagi masyarakat, dan bermuara pada Pemilu yang
berkualitas.
“KPU berharap,
dalam pemilu nanti peserta pemilu maupun penyelenggara pemilu benar-benar
mematuhi perundang-undangan dan aturan yang berlaku. Serta partisipasi pemilih
dapat meningkat demi tercapainya demokrasi yang bermartabat,” tutupnya.
Sosialisasi ini
dipandu oleh Komisioner KPU Bursel Ismudin Booy sebagai moderator. Sedangkan,
materi sosialisasi disampaikan oleh tiga komisioner lainnya, Abdul Muin
Loilatu, Benony Solissa, dan Syarief Mahulauw.
Sementara
peserta sosialisasi terdiri dari Panwaslu Kabupaten Bursel, Panwaslu Kecamatan,
PPK dan OKP yang ada di Kabupaten Bursel. (SBS-02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!