Namrole, SBS
AKP. Akmil Djapa,
Kapolsek Namrole memuji sikap Mulia dan kreatif Brigadir Polisi (Brigpol)
Bastian Tuhuteru, salah satu anak buahnya, yang sudah berhasil mengajarkan
anak-anak di Dusun Walafau, Desa Wamkana, Kecamatan Namrole hingga bisa
mengenal huruf dan angka bahkan sudah bisa membaca walaupun masih
tersebdat-sendat.
Pujian ini
disampaikan oleh Kapolsek Namrole kepada
wartawan di Dusun Walafau Desa Wamkana, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru
Selatan (Bursel), Kamis (18/1) ketika bersama-sama meninjau anak-anak yang di
ajarkan Tuhuteru di dusun tersebut.
"Menurut
saya ini adalah langkah inovasi kreatif yang dimiliki Tuhuteru. Sehingga saya
berharap setiap anggota Polri lebih khususnya anggota Polsek Namrole (SASELE) bisa
menjadikannya contoh," ucap Djapa.
Dirinya mengaku,
Pendidikan ini memang sangat perlu, kita sebagai pengayom masyarakat harus
terus peka terhadap dunia pendidikan juga. bukan hanya terpaku pada salah satu
tugas institusi tertentu namun kewajiban kita juga untuk mencerdaskan anak-anak
yang merupakan harapan bangsa.
"Karena ini
adalah anak-anak Indonesia yang nota benenya generasi penerus kedepan bisa
mengangkat harkat dan martabat bangsa kita. Mereka patut diperhatikan," ungkapnya.
Kemudian terkait
dengan sosok anggotanya (Tuhuteru), jelasnya bahwa ini adalah salah satu
pekerjaan yang ia lihatnya sangat mulia dan patut dijadikan panutan bagi kita
semua.
"Ini sangat
mulia, saya sangat berimpati pada pendidikan yang ada di desa ini," kata
Djapa.
Menurutnya,
langkah inovasi dan kreatif yang dilakukan oleh Brigpol Bastian Tuhuteru ini
harus juga dimiliki oleh anggota Polri lainnya khususnya anggota Polsek
Namrole.
Jelasnya lagi,
bahwa dirinya juga sudah menggalang (anggotanya) selain melaksanakan
tugas-tugas pembinaan sentuhan kepada masyarakat, apabila ada yang memiliki
pengetahuan atau ketrampilan dan kemampuan untuk melakukan inovasi yang
bersifat positif lainnya, dapat dilaksanakan.
"Pak
Tuhuteru ini salah satu beckgroundnya adalah sarjana pendidikan, jadi saya
lihat sangat cocok. Ini salah satu panutan atau contoh kepada anggota-anggota
yang lain,"ujarnya bangga kepada anak buanya ini.
Djapa berharap
kedepan semoga dengan kegiatan seperti ini, anak-anak kita kedepan bisa
mendapat pendidikan yang layak.
Harapan ini ia
lontarkan, karena dirinya juga mengetahui ada keterbatasan- keterbatasan dalam
berkarya, namun kalau kita memiliki kemauan yang tinggi, akan kita gandeng
dengan instansi terkait sehingga pendidikan ini bisa dirasakan oleh seluruh
lapisan masyarakat.
"Saya
telah sampaikan Hal ini kepada Kapolres tentang yang dilakukan oleh saudara
Brigpol Tuhuteru," tuturnya.
Pantauan Media
ini, kehadiran Kapolsek di Dusun Walafau ini untuk melihat secara langsung dan
ingin membuktikan apakah anak-anak didik yang diajarkan oleh Brigpol Bastian
Tuhuteru itu suda bisa mengenal huruf dan angka ataukah tidak.
Pembuktian
Kapolsek itu dilakukannya sendiri dengan cara ia menulis huruf dan angka dan
disebut oleh anak-anak. Hasilnya menggembirakan dirinya karena anak-anak itu
suda bisa menghafal dan mengenal huruf dan angka. Walau dalan menulis huruf
atau angkah belum sempurnah.
Kapolsek mengaku
sangat senang karena anak-anak sudah bisa mengenal huruf dan angka. Ia berpesan
bagi anak-anak didik Bastian itu agar selalu belajar setelah mendapat pelajaran
dari bapak polisi.
Kata Kapolsek
kepada anak-anak itu bahwa, bila ingin menjadi anak yang pintar maka harus
selalu belajar, tidak boleh malas belajar.
"Kalau
ade-ade ingin pintar rajin-rajinlah untuk belajar," ungkap Djapa.
Kapolsek dalam
kesempatan itu juga bertatap muka dengan para orang tua dari anak-anak itu
serta masyarakat di dusun setempat. Masyarakat pun sangat senang karena baru
pertama kali ada Kapolsek yang mau datang mengunjungi dusun mereka.
Sedangkan
Brigpol Bastian Tuhuteru sebelum mengajarkan anak-anak mengenali huruf dan
angka, ia juga mengajari anak-anak tentang cara hidup sehat, setiap pagi harus
gosok gigi dan mandi tiga kali sehari.
Untuk diketahui,
Dusun Walafau ini termasuk Komunitas Adat Terpencil (KAT) dari Kabupaten Buru
Selatan. Jarak tempu dari pusat kota kabupaten (Namrole) Untuk ke dusun ini
kita harus menempu jarak sejau 17 kilo. (SBS-08)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!