Close
Close

Kopra di Namrole Rp.7 Ribu Perkilo


Namrole, SBS 
Petani di Nanrole, Kecamatan Namrole Kabupaten Buru Selatan menjual hasil bumi mereka yakni kopra ke pengumpul atau penadah dengan harga Rp.7 Ribu per kilo.

Seorang petani kopra, Dandi, warga Desa Waenono, Kecamatan Namrole Kabupaten Buru Selatan mengaku menjual kopranya ke pembeli atau penada dengan harga Rp.7 ribu per kilo.

"Kami jual tujuh ribu per kilo ke pembeli,” kata Dandi.

Dandi mengatakan, ia sering menjual kopra ke pembeli atau penada dengan harga segitu.

"Katong harus jemur sampai banyak setelah kering baru katong jual dan itulah harga," ujarnya.

Dirinya enjelaskan, kopra hasil bumi yang dia jual ke pengimpul dalam jumlah banyak, sekali jual bisa mencapai 5 karung ukuran besar hingga lebih.

"Sekarung bisa mencapai 15 kilo hingga 20 kilo, katong lumpul sampai banyak baru jual," ujar Dandi.

Kopra di Buru Selatan merupakan salah satu hasil bumi bagi maayarakat di Kabupaten ini. Setiap berjalan di desa-desa sering terlihat masyarakat menjemur kopra mereka.

Di Buru Selatan selain cengki hasil bumi yang memiliki nilai jual cukup mahal, masyatakat juga menjual kopra dan hasil yang didapat dari penjualan itu intuk kebutuhan hidup mereka.

Seperti Dandi ini, ia bersama orang tuanya sering menjual kopra dan uang yang diperoleh dari penjualan kopra itu untuk kebutuhan mereka.

Dandi berharap dari pemerintah setempat agar membantu masyarakat khususnya bagi petani dalam memproduksi sampai menjual hasil bumi mereka.


“Kami berharap ada perhatian Pemda Bursel untuk membantu kami dalam memproduksi Kopra,” ungkapnya. (SBS-08)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post