Namrole, SBS
Pelantikan
Pejabat Eselon II dilingkup Pemda Buru Selatan (Bursel) mulai terlihat titik
terangnya dimana proses pelantikan tersebut akan dilaksanakan di kantor Bupati
baru yang terletak di Kilo Meter II Desa Kamlanglale Kecamatan Namrole.
Hal ini di
ungkapkan Sekda Kabupaten Bursel Sharoel Pawa kepada Suaraburuselatan.com diruang
kerjanya, Sabtu (27/01/2018).
Menurut Pawa,
Pelantikan yang akan berlangsung ini akan diprioritaskan dulu untuk pelantikan
Pejabat Eselon II dan setelah itu akan dilanjutkan dengan Pelantikan Pejabat
Eselon III.
“Sesuai
keputusan yang telah diputuskan pelantikan Eselon II di dahulukan. Rekomendasi
Komisi Aparatur Negara (KSN) itu sudah dari tahun lalu, namun karena kesibukan
pimpinan maka pelantikan ini tertunda.
Hasil komunikasi terakhir dengan Pak Bupati akan dilaksanakan pelantikan awal
tahun ini setelah menempati Kantor Bupati baru,” ungkap Pawa.
Untuk kepastian
tanggal mantan Kepala Bappeda Bursel ini menjelaskan, belum ada dipastikan
karena ada sejumlah agenda yang harus diikuti oleh Bupati Bursel Tagop
Sudarsono Soulissa yang berlangsung diluar daerah.
“Belum pasti
karena ada agenda-agenda yang harus di ikuti oleh Pak Bupati di luar daerah.
Tapi direncanakan pada tanggal 8 Februari besok semua aktifitas Sekretariat
Daerah Bursel akan berlangsung di Kantor Bupati baru, karena pelantikan Pejabat
Eselon II akan dilaksanakan di sana,” bebernya.
Disinggung
terkait kesiapan kantor bupati baru yang dalam waktu dekat akan ditempati, Pawa
menuturkan semua persiapan sudah baik, mulai dari air, listrik sampai
kelengkapan untuk bagian-bagian kantor terseut sudah bisa digunakan.
“Kita utamakan
aktifitasnya jalan dulu di kantor baru,” ucapnya.
Diketahui,
sesuai dengan fungsi kantor Bupati baru
tersebut akan ditempati oleh Bupati, Wakil Bupati dan bagian-bagian yang ada di
dalam sekda Sekretariat Daerah (Setda) yakni tiga staf ahli, Sekda, tiga
assisten dan sembilan bagian yang ada di bawahnya.
Namun menurut
Pawa untuk lebih Efisien, harusnya Badan pengelola Keuangan Daerah dan dan
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) juga ada dalam lingkup itu sehingga efektifitas
dalam konektifitas sistem dapat berjalan dengan lancar.
Selain dua
bagian tersebut Ia juga mengingikan Inspektorat dan Bappeda juga mendapat
bagian dalam Pembagian ruangan kantor bupati baru, namun karena ruang yang
tersedia itu tidak bisa mengakomodir semua terpaksa Inspektorat dan Bappeda masih
tetap di kantor lama.
“Untuk sekaranag
kita masuk pun terpaksa dan ada dua bagian yang harus berbagi satu ruangan
karena keterbatasan ruangan. Nanti di pakai sekat dulu yang penting semua bisa
tersistem dan berjalan di kantor bupati baru,” ungkapnya.
Untuk listrik
dan air dirinya mengaku tidak ada masalah, karena untuk listrik pihaknya telah meminta
PLN untuk memasukan 5000 Kva dan untuk air juga sudah jalan.
“Airnya awalnya
bermasalah karena bersumber dari PAM di Kilo 4 namun ada cadangan sumur pompa
ada dua dan sudah berfungsi. Semua kontok sudah kami cek dan sudah berfungsi
dengan baik.
Kami utamakan dua item itu karena itu yang paling vital,”
jelasnya.
Sementara
terkait isi perlengkapan untuk kantor baru, Pawa menambahkan akan mempergunakan
kelengkapan yang ada pada kantor lama di tambah dengan kelengakan baru yang
sudah ada.
“Walaupun ada
yang baru namun untuk melengkapi semua bagian sementara masing-masing bagian
memanfaatkan perlengkapan yang sudah ada (perlengakapan dari kantor lama) yang
penting semu aktifitas bisa berjalan lancar,”
tambanya. (SBS-02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!