NANROLE, SBS
Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Ibrahim Banda menuturkan, DPA Dinas
Kesehatan Kabupaten Buru Selatan Tahun 2018 diatas Rp.100 milyar dari Dana
Alokasi Khusus (DAK) untuk belanja Non Fisik dan Fisik.
Dikatakan Banda
kepada wartawan di Namrole, Kamis (1/2). Jelasnya, untuk DPA Dinkes Bursel di
tahun 2018 cukup besar diatas 100 milyar. Yang jelas untuk angka pastinya Band
mengaku lupa karena harus melihat dokumennya.
Dikatakan kenapa
diatas 100 milyar, jelas Banda, yang tidak bisa disebut namanya misalnya BOK,
JKN, kata Banda semua itu masuk dalan DAK non fisik.
"Kalau
sebut angka pasti tidak bisa seperti ini harus lihat datanya. Yang jelas diatas
100 milyar," ujarnya.
Urai Banda
terdiri dari anggaran DAK Fisik dan DAK Non Fisik. Namun Banda mengaku tidak
bisa merincikan semuanya tanpa melihat data.
"Dana fisik
yang paling terbesar adalah dana prioritas daerah, itu 49 milyar diperuntukan
untuk RSUD, pengadaan alat-alat kesehatan terkait dengan dokter
spesialis," jelas Banda.
Sedangkan untuk
38 milyar lagi jelas Banda untuk kebutuhan Rumah Sakit Pratama yang terkait
dengan kebutuhan obat dan peralatan kesehatan.
"Yang
sisanya itu ada pembangunan puskesmas baru di Walbele di Kecamatan Kapala
Madang," katanya.
Jelas Banda
kenapa pihaknya membangun puskesmas disana kata Banda bahwa, karena masyarakat
disana sangat sulit mendapat pelayanan kesehatan.
"Tahun ini
juga akan dibangun, anggarannya dari DAK nilai anggarannya saya lupa, mungkin
diatas 2 milyar karena puskesmas baru," sebut Banda.
Masih jelas
Banda, untuk penyerapan anggaran pada tahun 2017 jelas Banda diatas 93 persen.
Kendala-kendalanya
kata Banda tidak terlalu berarti, kata Banda lagi cuman ada yang berhubungan
dengan pihak ketiga.
"Misalnya
sudah ada penyelesaian akhir tetapi kita tungguh lagi hasil pemeriksaan dari
BPK barulah kita lihat nilai kerugiannya berapa," pungkas Banda. (SBS-02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!