Namrole, SBS
Perayaan Paskah yang diperingati oleh umat Kristen di seluruh dunia pasti akan di Awali dengan Jalan Salib, Begitu juga dengan apa yang dilakukan Jemaat Desa Masnana, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan yang menggelar Jalan Salib
(Via Crucis) atau yang biasa dikenal juga sebagai Via Dolorosa
atau Jalan Penderitaan, Jumat (30/03).
Dari pantauan media
ini, kegiatan jalan Salib tersebut dimulai pukul 08.16 WIT bertempat di Desa Masnana
dengan titik star dimulai dari Gua Maria menuju Gereja Santo Antonius Masnana.
Jalan salib yang
merupakan implementasi dari penggambaran masa-masa terakhir penderitaan Yesus
ini diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pastor Paul Ngalngola M. SC.
Dalam
kegiatan jalan Salib tersebut, Kesatuan Polisi Sektor Namrole (SASELE) di bawah pimpinan Kapolsek AKP Akmil Djapa dan beberapa
anggotanya juga turut hadir untuk mengamankan serta menyaksikan berjalannya
kegiatan jalan salib yang melibatkan ratusan jemaat Katholik Desa Masnana.
Kapolsek kepada
wartawan di selah-selah kegiatan itu berlangsung mengatakan ini merupakan
bentuk pengamanan kegiatan sekaligus turut menghadiri dalam mempererat toleransi
antar umat beragama yang ada di Buru Selatan.
“ Toleransi, ini
yang saya lakukan dan ajarkan kepada semua anggota saya. Untuk itu dalam
kegiatan seperti ini saya libatkan anggota saya baik itu dia Kristen maupun
Islam, kita semua mempunyai tujuan yang sama yakni menjaga toleransi umat
beragama, olehnya itu saya libatkan semua anak buah saya tanpa melihat
agamanya. Kegiatan ini juga saya jadikan sebagai bagian dari inplementasi
kehidupan yang rukun antar umat beragama. Semoga ini bisa dijadikan contoh
bagi semua pemeluk agama dan masyarakat yang ada di Bursel,” ucap Djapa.
Dirinya
berharap, keharmonisan dalam hidup toleransi beragama harus dan perlu
ditingkatkan demi mewujudkan keamanan dan ketertiban di tengah-tengah
masyarakat.
“Ini kan
kegiatan saudara-saudara kita yang Kristen, kita toleransi dalam bentuk
pengamanan dan ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Kita buktikan bahwa
toleransi kehidupan beragama masih kental di Buru Selatan,” ungkapnya.
Diketahui,
Pelaksanaan jalan Salib ini selesai pada Pukul. 09.42 WIT dalam situasi dan
kondisi yang aman dan kondusif. (SBS-02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!