Close
Close

Akmil : Kebakaran Kantor Dinsos Bursel Masih Diselidiki

( Ilustrasi Kebakaran)



Namrole, SBS
Kebakaran kantor Dinas Sosial Kabupaten Buru Selatan (Bursel) yang terjadi pada 2 Maret 2018 lalu masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak Polres Buru.

Demikian diungkapkan Kapolsek Namrole, AKP Akmil Djapa saat dihubungi oleh media ini, Senin, (17/04).

“Masih diselidiki, namun pemeriksaan sudah dilakukan oleh polisi. Kadis dan beberapa staf sudah kami mintai keterangannya,” ungkapnya.

Selain itu, Akmil mengatakan dalam tahapan penyelidikan yang sedang berlangsung ini juga akan dilakukan pemeriksaan saksi kepada pegawai yang pulang paling terakhir pulang dari kantor.

“Nanti kita ambil juga saksi yang pulang paling terakhir dari kantor,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan, saksi yang sudah dimintai keterngan di antaranya, Plt Kadis Sosial Hamid Banda, staf kantor Dinas Sosial Sanen Solissa, Heder Tarabubun, dan Hengky Lawalata salah satu Anggota Polsek Namrole yang rumahnya berdekatan dengan Kantor Dinsos tersebut.

“ Semua sudah dipanggil dan sudah dimintai keterangan, hanya saja Dullah Atnangar saat itu belum hadir untuk dimintai keterangan karena tugas luar kota kabupaten,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran yang terjadi di Kantor Dinsos Bursel yang dipimpin Hamid Banda Selaku PLT terjadi sekitar Pukul 19.30 WIT (stenga 8 malam).

"Saya baru selesai Sholat Isa dan ada anggota polisi yang datang memberitahu saya bahwa kantor terbakar," kata Plt Kadis Sosial Hamid Banda di lokasi kejadian, Jumat (2/3) malam.
Banda mengaku, belum tahu penyebab dan titik awal kebakaran.

"Saya tidak tahu penyebab kebakaran dan titik kebakarannya," ucap Banda.

Untuk jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut pun belum diketahui.

Pada saat kebakaran itu terjadi, belum ada petugas dari Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Bursel dibawa pimpinan Asnawy Gay yang datang ke lokasi untuk memadamkan api yang sementara melahap kantor tersebut.

Dimana, hanya terlihat sejumlah anggota Polsek Namrole, pegawai Dinas Sosial dan masyarakat Dusun Fatsinan yang mencoba memadamkan api dengan air seadanya yang diambil dari kali di dekat kantor tersebut.

Namun, upaya pemadaman api tersebut tidak terlalu membuahkan hasil. Sebab, kebakaran yang lebih banyak melahap bagian flafon ruang Kadis dan sejumlah ruangan lainnya itu pun mengalibatkan sejumlah bagian flafon berguguran dengan bara api.
Melihat kondisi itu, mereka yang sementara mengupayakan pemadaman pun berlarian menghindar.

Kabar tentang kebakaran yang tersebar luas di seantero Namrole pun mengakibatkan ratusan orang datang ke lokasi. Ada yang mencoba memadamkan api, tapi sebagian besar memilih menonton sambil mempertanyakan dimana pihak pemadam kebakaran.

Sejumlah pegawai yang hendak masuk untuk memadamkan api dari dalam maupun menyelamatkan barang-barang kantor pun di larang oleh anggota Polsek Namrole karena sering runtuhnya flafon bangunan dan membahayakan bagi setiap orang yang berada dibawanya.

Pada pukul 22.57 WIT terlihat sejumlah pegawai mencoba memadamkan api dengan menggunakan air yang dimasukan ke dalam kantung plastik dan dilemparkan ke bagian atap bangunan kantor. Namun, cara ini pun tak membuahkan hasil maksimal. Sebab, kendati dari luar terlihat hanya beberapa titik api kecil, tetapi pada bagian flafon bangunan sudah banyak yang terbakar dan terancam runtuh.

Sementara pada pukul 23.05 WIT, barulah mobil air di datangkan untuk membantu proses pemadaman. Pemadaman lanjutan pun dilakukan kurang lebih 15 menit kemudian dan api pun berhasil dipadamkan. (SBS-02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post