Namrole, SBS
Bupati Buru Selatan (Bursel) Tagop Sudarsono
Solissa mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang
mengabdikan diri di Bursel untuk menyadari dirinya adalah pelayan dalam melayani kepentingan
publik
“Dengan Hari
Kesadaran nasional ini, setiap aparatur Negara bisa menyadari dirinya sebagai
pelayan masyarakat dan bisa mengembangkan semangat patriotisme kebangsaan.
Diharapkan dengan upacara ini, bisa memberikan kesadaran kepada seluruh
aparatur Negara agar dapat melayani masyarakat dan dapat memahami berbagai
persoalan dinamika sosial yang ada ditengah-tengah kehidupan masyarakat secara
baik dengan mengedepankan semangat profesionalisme,” ungkap Tagop saat memimpin
upacara meperingati Hari kesadaran Nasional (HKN) yang berlangsung di halaman
kantor bupati, Selasa (17/04).
Solissa mengatakan, untuk mewujudkan fungsi
pelayanan tersebut, setiap aparatur pemerintah khususnya dilingkungan
Pemerintah Kabupaten Bursel harus mampu meningkatkan kemampuan dan memahami
dari setiap peraturan yang berlaku.
Oleh karena itu Solissa, menghimbau kepada setiap
aparatur pemerintah agar dapat memahami berbagai peraturan Pemerintah secara
baik melalui berbagai kegiatan sosialisasi, Bimtek, serta pakta integritas yang
telah dan yang akan Pemda lakukan.
Menurutnya, paradigma kepemerintahan saat ini
menempatkan birokrasi sebagai abdi masyarakat dan abdi Negara. Dengan demikian
posisi aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat dan abdi Negara serta posisi
aparatur pemerintah menjadi pelayan dan fasilitator yang baik terutama dalam
upaya mencapai tujuan pembangunan
Daerah.
“Tatanan Praktis menuntut kejelian dari kita semua
sebagai aparatur pemerintah untuk senantiasa merespon terhadap harapan-harapan
yang berkembang di masyarakat sehingga hasil pembangunan akan memberi dampak
positif terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ungkap Solissa.
Bupati Dua periode ini mennuturkan, dalam melayani
masyarakat fenomena yang berkembang saat ini pada umumnya yakni tuntutan
masyarakat terhadap sikap dan prilaku aparatur pemerintah yang ramah, santun,
dan bersifat mengayomi,, agar tidak bersikap arogan, dan ingin menang sendiri.
Untuk itulah, Keseriusan aparat Pemerintah
Kabupaten Bursel dalam mewujudkan pemerintahan yang baik bersih dan bebas KKN
harus dilakukan secara optimal.
Hal ini dilakukan sebagi wujud perubahan Aparatur
Pemerintah ke arah yang lebih sekaligus
membuktikan kepada masyarakat Bursel
bahwa Pemda benar-benar serius dalam memberikan pelayanan kepada publik
sehingga kepercayaan serta tingkat kepuasaan publik dapat kita capai.
“Kepercayaan publik merupakan suatu modal sosial
yang sangat penting bagi kita dalam menjalankan fungsi kepemerintahan,”
ungkapnya.
Selain itu, dalam sambutannya Solissa menginginkan pelaksanaan upacara pagi hari ini, harus dimaknai sebagai
momentum untuk meningkatkan kesadaran dalam menterjemahkan dan mengaplikasikan makna serta arti dari Panca
Prasetia Korps Pegawai Republik Indonesia.
“Harapan Pemerintah Daerah, sebagai Public service, Aparatur Sipil Negara harus dapat meningkatkan disiplin kerja, taat terhadap mekanisme aturan serta mampu untuk
menghayati dan melaksanakan setiap tugas dan fungsi masing-masing secara
maksimal,” ujarnya. (SBS-02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!