Namrole, SBS
Tagop Sudarsono
Soulissa, Bupati Buru Selatan (Bursel) mengapresiasi positif atas
terselenggaranya Sosialisasi proyek perencanaan pembangunan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan
Pertanaahan (DPKPP) Kabupaten Bursel yang dipimpin Melkior Solissa, Rabu (6/6).
Demikian
disampaikan Soulissa saat membuka acara Sosialisasi Perencanaan Tata Ruang Kota
Namrole, Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Kota Namrole, Peraturan Bupati
Bursel dan Pelatihan Penggunaan Aplikasi Pengendalian Perumahan dan Belanja
Tanah Daerah guna mewujudkan Kota Namrole yang indah (The Beautiful City Of Namrole) oleh dinas DPKPP Bursel.
“Kami selaku pimpinan daerah sangat berterima
kasih dan memberikan apresiasi positif atas terseIenggaranya Proyek Perubahan
PIM III dari Saudara Melkior Solisa, S.IP, M.Si yang telah membuat terobosan
dan inovasl dalam mengkonsolidasl perencanaan pembangunan Kota Namrole dari berbagai
sektor secara terpadu. Semoga hasilnya bisa dijadikan referensl dan rekomendasl
yang dapat ditindaklanjuti oleh semua OPD dan stakeholders dalam pelaksanaan
pembangunan Kota Namrole yang kita cinta ini secara berkelanjutan,” puji Soulissa.
Soulissa
katakan, mencermati kondisi faktual pembangunan Kota Namrole sebagai miniatur
pusat Ibukota Pemerintahan Kabupaten Bursel yang terbentuk semenjak Tahun 2008,
dalam perkembangannya hingga saat ini belum memiliki kekhasan karakter dan jati
diri sesungguhnya dengan memiliki konsep secara komprehensip dan terpadu.
Dimana masih
rendahnya kapasitas sarana dan prasarana infrastruktur kota yang dapat
menunjang kelancaran aktifiltas masyarakat. Rendahnya kualitas kebersihan dan
kesehatan Iingkungan. Pembangunan perumahan belum memenuhi syarat teknis tata
bangunan dan lingkungan.
“Pembangunan
Kota Namrole belum sepenuhnya disadari masyarakat dalam tertib penataan dan
pemanfaatan ruang sesuai perencanaan ruang yang telah ditetapkan, Pembangunan
Sarana Prasarana Jalan, Drainese perkotaan serta sistem persampahan yang belum
sepenuhnya memadahi dan pembangunan kawasan perkotaan belum secara optimal
memperhatikan kearifan lokal ‘Local Wisdom’ yang dapat mengangkat nilai-nilai budaya
masyarakat Bursel,” ungkapnya.
Sehingga dengan
terobosan yang dilakukan ini, sudah mejawab problematika pembangunan Kota
Namrole secara kompreghensip dan terpadu melalui penyusunan dokumen-dukumen
perencanaan tata ruang, dokumen perencanaan pembangunan sarana prasarana
infrastruktur Kota Namrole, penyusunan aplikasi, dan melakukan konsolidasi
stakeholder melalui Pokja Pengendalian Pembangunan Perumahan menurut Tagop
merupakan sebuah terobosan yang dapat ditindaklanjuti dalam pembangunan Kota
Namrole secara berkelanjutan (Subtainable
Development).
“Tercapainya
Pembangunan Kota Namrole yang berkarakter jati diri, Bermitigasi Bencana,
Sehat, Sejuk (The Green City) dan jiwai semangat Kai-Wait harus sesuai dengan
kearifan Lokal masyarakat Bursel,” ujarnya.
Bupati dua
periode ini mengharapkan, Namrole sebagai kota yang baru berkembang, dalam
pembangunan kotanya di harapakan dapat mewujudkan suatu perikehidupan
masyarakat kota namrole yang sehat baik jasmani maupun rohani denan mendapat
dukungan penuh dari semua masyarakat Bursel.
“Dengan
terobosan ini, saya yakin dapat membawa perubahan dan menjadikan suasana kota namrole yang
sejuk serta dapat menciptakan kota namrole sebagai tempat yang aman dan nyaman
bagi seluruh warga saat melakukan aktifitasnya,” harap Tagop. (SBS-02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!