Namrole, SBS
Jomson Dua
Saudara milik Jane Tasane yang berlayar dari desa Labuang tujuan Desa Wamkana,
Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) dengan memuat 15
penumpangnya mengalami kecelakan laut saat berada di depan Desa Waefusi,
Kecamatan Namrole Kabupaten Bursel, Senin (25/06) sore.
Hasil
penelusuran wartawan di lapangan kejadian tersebut tidak menelan korban dan
hanya barang muatan yang dibawa penumpang tak dapat diselamatkan.
Pengemudi
Jomson, Tasaul Nurlatu saat menceritakan kronologi kejadian tersebut
mengatakan, jomson yang kemudinya bertolak dari Desa Labuang Kecamatan Namrole
sekitar pukul 15.00 WIT dengan mengangkut 15 penumpang tujuan Desa Wamkana.
Kendati
gelombang laut yang tinggi, dirinya memberanikan diri untuk mengemudikan jomson
tersebut mengingat para penumpang yang dibawanya pulang ke desa adalah warga
desa yang ingin pulang dan melakukan pemilihan umum di Desa Wamkana.
Namun setibanya
di perairan depan Desa Waefusi, Jomson yang dikemudinya tak dapat dikendalikan
lagi, akhirnya dirinya bersama 15 penumpang tenggelam dan ditolong oleh warga
desa setempat.
“Katong
berangkat dari Desa Labuang sekitar pukul 15.00 WIT tadi, memang ombak tapi
katong mulai hasa pinggir-pinggir saja. Katong ingin pulang coblos di Desa
Wamkana karena takut besok senga ada angkutan. Tapi ya bencana sapa bisa bilang
apa,” kata Nurlatu.
Nurlatu
menjelaskan, saat bencana itu semuanya selamat hanya saja ada seorang ibu yang
mungkin kelelahan berenang sehingga setibanya di pantai langsung pinsan.
“Tidak ada
korban jiwa, hanya mama Eta Hukunala yang pinsan setelah tiba di darat. Antua
seng tau berenang. Antua hanyut dengan jomson sampai di darat dan mungkin juga
trauma jadi antua pinsan,” ujar Nurlatu.
Setelah kejadian
tersebut, dirinya menuturkan sudah ada dari pihak Dinas Bencana Alam dan
kepolisian yang turun untuk mengambil data, namun hingga Pukul 18.00 WIT (6
sore) dari Dinas Bencana Alam belum mengambil langkah untuk bagamana menangani
korban bencana tersebut.
“Dari bencana su
datang tapi seng ada tindak lanjut katong ini mau bagaimana. Artinya mau katong
dong dari dinas bencana bisa ambil langkah bagaimanakah. Katong disiapkan bodi
untuk ke Wamkana atau di bawa ke Namrole supaya katong bisa menginap besok baru
kembali yang penting diatur,” harapnya.
Sementara itu
sekitar pukul : 19.00 WIT (7 Malam), Kadis Bencana Alam Awath Mahulauw
yang berhasil dihubungi wartawan
mengatakan dirinya sementara berada di lapangan untuk berkoordinasi dan
mengevakuasi para korban.
“Beta ada di
lapangan ini, ada sementara komunikasi dengan korban. Untuk korban yang satu
ini ada mau bawa ke rumah sakit sementara yang 14 sisa ada mau evakuasi ke
rumah-rumah di Desa Waenono,” ujar Mahulauw. (KT-02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!