Namrole, SBS
Akibat menunggak
tagihan pembayaran listrik selama dua bulan sebesar Rp. 18.418.962, meteran
listrik di salah satu gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Namrole yang
diketahui merupakan ruangan administrasi diputus oleh pihak PLN KP Namrole.
Hasil konfirmasi
dengan kepala PLN KP Namrole Sumardi Karim diketahui penunggakan listrik pada
RSUD Namrole yang belum terbayarkan yaitu dari bulan Juni dan bulan Juli.
Karim
menjelaskan, sebelum terjadinya pemutusan listrik pada Kamis lalu (19/07), sudah
dua (2) kali surat permintaan pelunasan tunggakan rekening listrik dilayangkan pihaknya
ke RSUD dimana terakhir dilayangkan per tanggal 03 Juli 2018 dengan Nomor Surat
37/KP-NMR/VII/2018.
“Sudah dua kali
kali layangkan surat penagihan. Ini instruksi langsung dari pimpinan rayon di
Ambon. Namun hasil koordinasi mengingat rumah sakit adalah tempat pelayanan
publik, maka yang di putuskan hanyalah bangunan tempat administrasi, sementara
ruangan lainnya tidak,” kata Karim kepada wartawan di Namrole, Senin (23/07).
Lebih jauh
dirinya menjelaskan, hasil kesepakatan antara pihaknya dengan Pihak RSUD di
sepakati akan dilakukan pembayaran pada bulan Agustus mengingat pencairan dana
pada RSUD dilakukan empat bulan sekali.
“Hasil kesepakatannya
bulan Agustus baru pihak rumah sakit bisa membayar karena mereka belum
melakukan pencairan,” ucapnya.
Sementara itu,
Plt. Direktur RSUD Namrole, Sabaha Pattah yang dikonfirmasi membenarkan adanya
tunggakan listrik senilai puluhan juta tersebut.
“ Kalau untuk
tunggakan tagihan listrik memang benar. Namun sekarang aktifitas RSUD tetap berjalan lancar. Jadi pelayanan
RSUD ada jalan itu cuma satu dua ruangan diputus saja tapi semua pelayanan
jalan. Seng ada pemadaman lampu kok. Kalau untuk tagihan memang benar tapi
kantong sudah konfirmasi dengan PLN nanti bulan depan baru dibayarkan karena
katong belum pencairan,” kata Pattah via telpon
selulernya, Senin sore (23/07).
Dirinya menjelaskan
untuk masalah pelayanan tidak bermasalah, karena semua aktifitas pelayanan pada
RSUD berjalan lancar, hanya masalah tagihan karena harus melalui pencairan.
“Saya baru
pulang dari kantor ini. Semua pelayanan seperti biasa, seng ada gangguan
apa-apa. Jadi sudah tidak ada masalah lagi,” tuturnya. (SBS-02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!