Namrole, SBS
Tim Detasemen
Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap dua terduga teroris
jaringan Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kedua terduga
teroris ini ditangkap di Rumah Makan Ayah, Kilo Meter II, Desa Labuang,
Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Provinsi Maluku, Sabtu
(11/8) sekitar pukul 14.00 WIT.
Mereka yang
ditangkap itu bernama Miswar Ipa dan Kasim Kho yang merupakan warga Desa
Waelikut, Kecamatan Waesama, Kabupaten Bursel.
Berdasarkan
informasi yang berhasil dihimpun wartawan di Namrole, Rabu (15/8) terungkap bahwa penangkapan
terhadap kedua terduga teroris ini dilakukan oleh Tim Densus 88 setelah
sebelumnya kedua terduga teroris tercium intens melakukan hubungan komunikasi
dengan pengganti pimpinan teroris Poso Ali Santoso, bernama Ali Kelora yang
juga merupakan warga Desa Waelikut yang hingga saat ini masih menjadi target
penangkapan oleh Densus 88.
Dimana, setelah
mendeteksi keberadaan kedua terduga teroris ini di Kabupaten Bursel, Tim Densus
88 kemudian terjun ke Bursel dan ketika mengetahui keduanya sementara makan siang
di Rumah Makan Ayah, Tim Densus 88 yang dibantu anggota Polda Maluku yang
bertugas pun langsung melakukan penangkapan terhadap kedua terduga teroris
tersebut.
Saat ditangkap
itu keduanya tak melakukan perlawanan dan langsung di giring ke Mapolsek Namrole
untuk diinterogasi lebih lanjut. Dimana, handphone kedua terduga teroris pun
langsung disita sebagai barang bukti adanya keterkaitan antara keduanya dengan
jaringan teroris Poso.
Selama di
Mapolsek Namrole itu, kedua terduga teroris ini pun mendapat pengamanan sangat
ketat hingga keesokan harinya, yakni Minggu (12/8) pagi, keduanya langsung di
giring ke Lapangan Terbang (Lapter) Namrole dan langsung diberangkatkan ke
Ambon dengan menggunakan pesawat Trigana Air jenis ATR 42.
Dari informasi
terpercaya yang didapati pun, kedua terduga Teroris ini telah dibawa langsung
ke Jakarta guna diproses lebih lanjut.
Sementara itu,
Kasat Reskrim Polres Buru, AKP M Ryan Citra yang dikonfirmasi via pesan singkat
terkait penangkapan kedua terduga teroris itu enggan untuk berkomentar dan
mengarahkan wartawan untuk mengkonfirmasi hal ini secara langsung ke Mapolda
Maluku.
“Terkait dengan
hal tersebut, saya tidak bisa berkomentar, karena memang saya tidak punya
datanya dan juga kita tidak tahu hal tersebut. Ada baiknya langsung ke Bidang
Humas Polda saja untuk menanyakan hal tersebut,” kata Citra.
Sementara itu,
hingga berita ini ditulis,pihak Humas Polda Maluku belum dapat dikonfirmasi. (SBS-01)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!