Namrole, SBS
Bupati Buru
Selatan (Bursel), Tagop Sudarsono Soulissa mengaku bahwa dalam penerimaan Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang direncanakan akan berlangsung akhir bulan
September 2018 nanti, pihaknya memprioritaskan pada kuota penambahan guru dan
tenaga medisn.
“Untuk
penerimaan PNS, guru dan tenaga medis akan menjadi prioritas utama,” kata Tagop
kepada wartawan di Kantor Bupati Bursel, Sabtu (25/8).
Sebab, lanjut
Tagop, untuk tenaga guru PNS misalnya, hingga saat ini Kabupaten Bursel masih
membutuhkan sekitar 1.400 orang lagi.
“Kita butuh guru
itu kurang lebih ada 2.000, tapi yang baru ada itu 600 lebih. Kalau yang honor
banyak, tapi guru PNS masih kurang,” uraiya.
Hal itu,
lanjutnya, dikarenakan oleh pemberlakuan moratorium penerimaan CPNS oleh
pemerintah pusat beberapa tahun terakhir ini.
Sementara
terkait dengan waktu pelaksanaan penerimaan CPNS, Tagop menjelaskan bahwa
hingga saat ini pihaknya masih menunggu kepastian dari pihak Menpan dan RB.
“Baru penyusunan
kuota. Kita tunggu dari Jakarta, mungkin September akhir,” ucapnya.
Walau begitu,
lanjutnya, dalam penerimaan CPNS nanti, Kabupaten Bursel akan memperoleh kuota
terbesar di Maluku jika dibandingkan dengan 10 kabupaten/kota lainnya.
“Kemarin yang
disampaikan itu 135 orang. Cuma saya sudah bicara dengan Pa Menteri untuk
dinaikkan. Jadi, penambahan menjadi 200 lebih. Itu yang paling banyak di Maluku
sudah, kita yang paling banyak di Maluku,” tuturnya.
Sementara itu,
berangat dari pengalaman banyaknya PNS yang tidak menjalankan tugas di tempat
ia ditugaskan dengan berbagai alasan yang tak bisa dibenarkan, maka Tagop
menegaskan bahwa para CPNS nantinya diwajibkan untuk menandatangani surat
pernyataan.
“Nanti ada
penandatangan surat pernyataan bagi PNS yang sudah diterima, terutama guru-guru
dan tenaga kesehatan yang ditempatkan di daerah-daerah yang membutuhkan,”
ucapnya.
Tak hanya itu,
agar para guru maupun tenaga kesehatan itu betah bekerja di tempat tugasnya,
maka pemerintah Kabupaten Bursel telah mengambil kebijakan untuk mulai
melakukan pembangunan berbagai fasilitas penunjang, utamanya perumahan.
“Iya, jadi nanti
kita siapkan juga fasilitas bagi mereka. Perumahan dan segala macam, karena di
gunung kan fasilitas kurang. Kan baru dibuka. Jadi di tahun ini sudah mulai
dibangun perumahan bagi guru-guru secara bertahap, terutama di daerah
terpencil, tahun depan juga,” tuturnya. (SBS-01)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!