Martinus Lesnussa (Ophan) |
Namrole, SBS
Sudah tidah
tidak lagi menjadi penjabat Kepala Desa Neath, Kecamatan Leksula, Kabupaten
Buru Selatan, Martinus Lesnussa berulah. Ia dengan seenaknya menguasai satu
unit kendaraan roda dua merk kawasaki dan laptop yang merupakan asset milik
pemerintah desa setempat.
Akibatnya
masyarakat Desa Neath yang tidak terima dengan perilaku itu berkicau ke media.
“Jadi satu unit
sepeda motor dan laptop yang merupakan aset Desa Neath yang dibeli saat
Martinus Lesnussa menjadi penjabat kades pada tahun 2016 lalu sampai saat ini
masih ditangan yang bersangkutan dan belum juga dikembalikan,” beber Ketua
Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Neath (HPPMN) Dolfis Tasane kepada SBS melalui pesan Whatsappnya, Senin (31/07).
Mestinya kata
dia, kedua aset tersebut harus diserahkan setelah yang bersangkutan turun dari
jabatannya. Hanya saja hal itu tidak dilakukan, Lesnussa malah menggunakan
aset-aset Pemerintah Desa Neat ini seperti milik pribadi.
“Itu kan aset
desa semestinya diserahkan pada saat serah terima pejabat baru yang
menggantikan dia ketika masa jabatan berakhir. Namun sampai saat ini kedua aset
desa ini belum dikembalikan ke pemerintah Desa Neat,” ujarnya.
Anehnya lagi,
kendaraan roda empat yang sebelumnya berplat merah berganti dengan plat hitam.
“Sesuai
pengamatan beta motor itu sudah digantikan plat nomornya dari yang beta lihat
plat merah sekarang sudah seng lai sudah berubah menjadi plat nomor pribadi,”
ungkapnya herannya.
Sebagai putra
asli Desa Neath, Tasane sangat menyayangkan perilaku yang dipertontonkan mantan
penjabat Kades Neath, karena telah melanggar Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun
2014, Bab 1, pasal 1 dan Bab 8 Pasal 76,
terkait aset desa.
Atas permasalahan
ini, pihaknya mendesak Pemerintah Kabupaten Buru Selatan maupun instansi teknis
agar kedua aset tersebut dapat dikembalikan ke pemerintah desa setempat.
Jangan sampai,
setiap pergantian kades selalu ada pembelian sepeda motor baru sebab yang lama
telah dijadikan milik pribadi sehingga anggaran yang tadinya bisa digunakan
untuk pembangunan desa menjadi berkurang. “Yang beta takutkan jangan sampai
setiap tahun saat pergantian kades selalu ada pembelian motor baru karena yang
lama dijadikan motor pribadi sehingga yang yang tadinya bida digunakan untuk
pembangunan desa harus berkurang,” ingatnya.
Sampai berita
ini di terbitkan, mantan penjabat Kades Neat Martinus Lesnussa tidak berhasil
dihubungi. Begitupun juga pejabat Kades Neath sekarang Ferdinand Lesnussa. (SBS-09)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!