Namrole, SBS
Pendaftaran Tes
Penerimaan CPNS secara Nasional termasuk di Kabupaten Buru Selatan (Bursel)
mulai dibuka pada tanggal 19 September Tahun 2018.
Hal itu
disampaikan oleh Kapala BKD Buru Selatan AM.Laitupa kepada wartawan di ruang
kerjanya, Rabu (12/9).
"Untuk
penerimaan CPNS di Buru Selatan saat ini formasinya belum ada di tangan kita.
Tetapi petugas kami kepala bidang terkait formasi itu sementara di Jakarta dan
hari ini sudah di rencanakan formasi itu sudah di terima. Untuk kita di Buru
Selatan melaksanakan CAT Mandiri, jadi kita sendiri yang melaksanakan dengan
BKN yang sebagai penanggungjawab pelaksanaannya," jelas Laitupa.
Laitupa
menjelaskan, karena yang pertama sesuai dengan rencana pelaksanaan penerimaan
itu kita akan laksanakan pendaftaran mulai di buka pada tanggal 19 September
2018 ini.
"Sesuai
dengan perencanaan nasional bahwa pendaftaran akan dibuka pada tanggal 19
September 2018 ini jika formasi seluruhnya diterima oleh pemerintah daerah di
seluruh Indonesia," jelas Laitupa.
Dikatakan bahwa
jadwal nasional seperti itu dan dilaksanakan pendaftaran tanggal 19 September
2018.
Kemudian, dilaksanakan
verifikasi itu kurang lebih 3 minggu, dilakukan verifikasi terhadap pendaftaran
tentang dokumen-dokumen yang dimintahkan, dan pengumuman lulus berkas setelah
verifikasi itu tanggal 16 Oktober 2018.
"Yang
diumumkan oleh SSCN bahwa nereka yang dinyatakan lolos verifikasi administrasi
itu dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2018 sesuai jadwal yang telah
ditentukan," ujar Laitupa.
Kemudian untuk
pelaksanaan tesnya (CAT), yang telah lolos verifikasi itu direncanakan tanggal
20 Oktober 2018. Dan pengumumannya direncanakan tanggal 30 November 2018.
"Rens waktu
antara tes CAT dengan pengumuman itu dia tidak tetap, tergantung dari pendaftar
pada wilayah masing-masing," ujarnya.
Terkait jumlah
formasi, Laitupa mengaku belum bisa menyampaikannya karena data itu belum
diterimanya dari Menpan.
"Jumlah
formasi harus kita publikasikan, saya belum melaporkan bahwa jumlah formasi
tetapi yang jelas formasi itu dibagi dalam tiga bidang yaitu Pendidikan,
Kesehatan dan Infrastruktur. Jumlah masing-masing itu ada, tetapi saya belum
bisa menyatakan berapa di Pendidikan, berapa di Kesehatan dan di Infrastruktur,"
jelas Laitupa.
Alasan Lautupa,
karena secara tertulis dokumennya formasinya belum diterimanya. Namun ia
pastikan jika sudah diterimanya maka akan dipublikasikan kepada masyarakat.
Untuk sistim
pendafataran jelasnya, bagi pelamar akan mendaftar melalui SSCN (online).
Dikatakan, setiap pelamar mendaftar setelah membuka portal SSCN, langsung
mendaftar memilih.
Dicontohkan,
untuk kabupaten Buru Selatan (pelamar) membuka dan melihat formasi. Kemudian
memilih formasi dan daftar pada formasi yang dipilih. Sambungnya, dan langsung
terkonek dengan Admin BKD Buru Selatan.
"Dia
(pelamar) daftar di sana sudah terkonek di kami, dan kami suda tahu ada yang
telah mendaftar di masing-masing formasi," jelasnya.
Dikatakan,
pihaknya tidak membuka pendaftaran disini (BKD Bursel), karena pihaknya hanya
verifikasi. Lanjutnya, setelah mendaftar pelamar memasukan dokumen-dokumen yang
dibutuhkan.
"Tentunya
dokumen yang dibutuhkan itu ada beda pada waktu pendaftaran dan setelah
diumumkan pada saat lulus," jelasnya.
Dokumen yang
pada waktu pendaftaran ada beberapa hal saja misalnya, bukti registrasi
terdaftar, permohonan (surat lamaran), ijasah asli dilampirkan dengan daftar
nilai dan kartu keluarga dan beberapa syarat lainnya.
Ditambahkan,
selain mendaftar melalui online juga pelamar harus memasukan syarat-syarat
aecara fisik untuk diverifikasi untuk
menentukan lolos atau tidak lolos atau memenuhi syarat (MS) atau tidak memenuhi
syarat (TMS) peserta tersebut.
Dari segi
persiapan daerah lanjut Laitupa, pihaknya telah berkordonasi dengan berbagai
pihak teristimewa dengan pihak PLN dan jaringan (internet) untuk persiapan tes
pada tanggal 20 Oktober 2018 nanti.
Yang menjadi
permaslahan bagi pihaknya kata Laitupa, pihaknya hanya menyiapkan 30 unit
komouter. Sementara salah satu persyaratan dari Menpan dan Panitia BKN minimal
100 buah komputer. Kata Laitupa pihaknya telah membuat keberaran tidak mampu
dan hanya menyanggupi 60 buah komputer.
"Kita suda
buat keberatan kita tidak mampu. Kalau kita tidak mampu, peserta kita (tinggal
di ambon) dapat ikut tes di Ambon. Kesanggupan kita hanya 60 buah unit komputer.
Jadi kita sudah disetujui Menpan untuk lakukan ttes CAT," jelas Laitupa.
Laitua berharap
seluruh kesiapan pelaksanaan tes CPNS Buru Selatan seluruhnya dapat berjalan
lancar. (SBS/06)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!