Close
Close

Dokter Jarang di Tempat, Warga Keluhkan Pelayanan Kesehatan



Namrole, SBS  
Warga di Kecamatan Kepala Madan, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), mengeluhkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Biloro, Kecamatan Kepala Madan, karena dokter diduga jarang berada di tempat.

Kondisi tersebut berakibat tak maksimalnya pelayanan kesehatan kepada warga Biloro dan sekitarnya.

Arman, salah satu warga Aer tarnate, Kecamatan Kepala Madan, Selasa (3/4), mengungkapkan, dalam beberapa bulan terakhir, dokter yang diketahui bernama Fika Taslim yang bertugas di Puskesmas Biloro jarang berada di tempat.

Menurutnya, seharusnya dokter tetap berada di lokasi, mengingat Puskesmas tersebut dokter memiliki peran penting sebagai kepala Puskesmas.

“Dokter Fika jarang ada di tempat, katong mau priksa saja cuma ada mantri daan bidan, Kita berharap kepada pemda Bursel untuk menindak tegas dokter yang membangkang dalam tugas, sehingga proses pelayanan kesehatan bisa berjalan dengan optimal,” harap Arman.

Ia menuturkan, meski pelayanan tetap berjalan karena diambilalih oleh perawat saat dokter tak ada, namun jika terjadi sesuatu terhadap pasien, akan menjadi masalah besar, sebab bukan dokter yang menanganinya,” ujarnya.

Dirinya berharap kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bursel Ibrahim Banda untuk melakukan penertiban terhadap Dokter Fika sehingga dokter dapat memprioritaskan pelayanan kesehatan pada tempat mereka menjalankan tugas.

“Katong berharap semua petugas kesehatan terlebih dokter yang ada di Puskesmas Biloro dapat mendahulukan pelayanan prima dan tidak terlalu menyibukkan diri dengan kegiatan sampingan, sehingga menyebabkan pelayanan kesehatan terabaikan,” ungkapnya.

Hal serupa juga dikeluhkan oleh Kapolsek Kepala Madan Iptu Zhainal, dimana Kapolsek kepada media ini mengatakan dirinya juga merasa terganggu dengan keadaan dokter yang tidak berada di tempat.

Bahkan, dirinya menjelaskan saat personil Polsek Kepala Madan yang datang ke Puskesmas mengantarkan warga untuk melakukan visum tidak mendapati dokter di tempat, akibatnya pekerjaanya untuk menangani perkara pidana yang di laporkan masyarakat ke jajaranya tidak dapat diproses dengan cepat.

“Dokter memang tidak ada di Boloro, dan untuk keperluan visum terpaksa kita ke Kecamatan Aer Buaya, Kabupaten Buru, karena di Biloro hanya ada mantri dan bidan dan mereka tidak bisa visum.
Bahkan dirinya meminta Bupati Tagop Sudarsono Soulissa dan Wakil Bupati Buce Ayub Seleky serta Pak Sekda agar dapat menegur dokter  Fika yang bertugas di Biloro karena selalu meninggalkan tempat tugasnya.

“Sedikit hilang sedikit hilang, saya sudah tiga kali mau visum ini terpaksa ke Aer Buaya terus gara-gara dokternya tidak ada. Dengan begini kasus saya terkendala terus, mahu diproses cepat tapi dokternya tidak ada,” kesalnya.

Sementara Kadis Kesehatan Ibrahim Banda yang dihubungi terkait masalah ini nomornya tidak aktif, Pesan yang dikirm pun tak dibalas Banda. (sbs/02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post