Namrole, SBS
103
tiang utilitas siap di pasang untuk mengalirkan aliran listrik ke dusun
Kawalale sampai Desa Waenalut, namun yang menjadi masalah adalah lokasi lahan
dan pohon milik warga yang belum dihibahkan untuk dibersikan menjadi lahan
tempat berdirinya tiang utilitas tersebut.
“Ada
103 batang yang akan dipasang dari Kawalale sampai Waenalut, munkin didalamnya
ada 9 untuk CTR. Tetapi yang menjadi permasalahannya adalah lahan yang belum
dihibahkan untuk menjadi lokasi pemasangan tiang-tiang tersebut begitu juga
dengan pohon-pohon milik warga,” kata kepala Kantor Pelayanan (KP) PLN Namrole
Sumardi Karim kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (10/10).
Sumardi menjelaskan,
untuk jarak pohon dengan jaringan itu seharusnya 5 meter di kiri dan 5 meter di
kanan, karena jika tiang dipasang berdekatan dengan pohon dan kabel yang
mengalirkan aliran listrik bisa menimbulkan gesekan yang sudah pasti akan
menimbulkan masalah.
“Yang menjadi
masalah itu tanaman dari masyarakat, kalau bisa itu di hibahkan atau
dibicarakan dengan kontraktor secara kekeluargaan, karena ini untuk kepentingan
masyarakat. Intinya semua senanglah masyarakat di sana dapat menikmati
listrik,” ucapnya.
“Kalau ada pohon
yang berdekatan, berarti itu rawan, dimana pada pengoperasian kedepan sudah
pasti akan ada pemadaman, karna korslet yang bisa mengakibatkan kebakaran
karena pohon-pohon milik masyarakat itu berada dekat dengan aliran listrik yang
bisa menimbulkan terjadinya gesekan,” ungkapnya lagi.
Sementara untuk
lahan, Ia mengharapkan, dapat diselesaikan secara kekeluargaan antara
masyarakat dengan pihak kontraktor.
Dirinya
menghimbau, kepada masyarakat agar dapat mendukung penuh proses pembangunan
aliran listrik dan mengiklaskan pepohonan yang ada pada jalur pemasangan aliran
listrik supaya bisa di pangkas untuk pemasangan tiang dan kabel listrik.
“Kami
menginginkan dan menghimbau kepada masyarakat yang memiliki lahan dan
pohon-pohon, agar mendukung proses pembangunan dan pemasangan tiang listrik
ini, sehingga prosesnya dapat berjalan dengan lancar dan dapat menghindari
terjadinya pemadaman di kemudian hari,” harapnya.
Ia menuturkan, untuk targetanya selesainya pembangunan jaringan ini tergantung cuaca dan
kondisi alam, mengingat kondisi alam di Bursel yang tidak menentu dimana kalau
hujan pasti air di sungai waetina akan meluap dan itu juga berpengaruh terhadap
proses kerja.
“Kita sama-sama
mensuportlah, tergantung kontraktor yang kerja, dan kondisi alam, yang jelas
saat ini sementara di kerjakan karena bahan-bahannya baru tida dua hari yang
lalu,” jelasnya.
Sementara untuk
jalur pemasangan listrik ini, pria yang murah senyum ini menuturkan akan
dipakai jalur yang sama seperti Jalur yang dulu hanya saja akan bergeser pada
daerah sekitar sungai Waetina.
“Untuk
pemasangan ini akan dipasang sesuai jalur lama, hanya saja ada pada sungai
waetina itu akan di geser sedikit ke arah hulu untuk mendapatkan lahan yang
baik mengingat luas sungai yang terlalu besar sehingga jika di pasang mengikuti
jalur lama pada area sungai pasti membutuhkan tiang di tengah-tengah sungai dan
itu tidak mungkin kami lakukan, makanya kami geser sedikit untuk mendapatkan
tempat yang baik,” jelasnya.
Sekedar diketahui,
proses pengerjaan pemasangan tiang listrik dari Dusun Kawalale sampai Desa
Waenalut ini walaupun dikerjakan oleh kontraktor tetapi petugas PLN KP Namrole tetap mengawas pelaksanaan pembangunan tersebut . (SBS/01)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!