Close
Close

Pemda Bursel Gelar PID Untuk Tingkatkan Kapasitas Desa



Namrole, SBS 
Demi meningkatkan kapasitas desa-desa yang ada di Kabupaten Bursel, Pemda Bursel, Kamis (4/10/2018) menggelar Program Inovasi Desa yang berlangsung di alun-alun kota namrole.

Program Inovasi Desa (PID) ini merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam mewujudkan agenda Nawa Cita dalam RPJMN 2015-2019, yakni Nawacita Ketiga, yaitu Membangun Indonesia dari Pinggiran dengan Memperkuat Desa dan Daerah dalam bingkai NKRI.

“Program Inovasi Desa dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas desa sesuai dengan Undang Undang Nomor 6/2014 tentang Desa dalam mengembangkan rencana dan pelaksan pembangunan Desa secara berkualitas agar dapat meningkatkan produktivitas rakyat dan kemandirian ekonomi serta mempersiapkan pembangunan sumber daya saing,” kata Bupati Bursel, Tagop Sudarsono Soulissa dalam sambutannya yang dibacakan oleh Assisten I Bidang Pemerintahan Setda Bursel Alfario Soumokil.

Tagop katakan PID yang diselenggarakan Kemendesa PDTT dengan dukungan pendanaan dari Bank Dunia melalui restrukturisasi program yang sebelumnya arahkan pada pendaping desa kini difokuskan pada dua agenda utama dalam pelaksanaan Program Inovasi.

Program tersebut adalah Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa (PPID) serta Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD), yang sebenarnya telah dimulai di tahun 2017 lalu dan ditingkatkan dalam pelaksanaannya di tahun ini.

Lanjtnya, untuk memfasilitasi forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-desa, maka dilaksanakan Bursa Inovasi Desa, yang akan kita laksanakan hari ini. Bagi delegasi desa, para masyarakat, Kepala Desa, Ketua BPD dan tokoh masyrakat.

“Disinilah kesempatan yang strategis untuk tidak hanya mengetahui cerita sukses keberhaÅŸilan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa pada daerah-daerah lain tetapi juga mendalami Resep Sukses dari praktek cerdas pembangunan desa tersebut yang sudah divalidasi oleh Kementerian Desa, PDTT untuk kepentingan pembangunan desa masing-masing,” ujar Tagop.

Tago akui, Bursa Inovasi Desa di hari ini, tentunya bukan pameran produk seperti yang selama ini dikenal oleh pemerintah desa dalam hal pembangunan desa, tetapi merupakan pameran ide-ide kreatif dalam pembangunan desa, yang harapannya dapat mempengaruhi kualitas perencanaan dan penganggaran pembangunan desa untuk tahun anggaran 2019 mendatang, melalui komitmen replikasi inovasi desa sesuai dengan kebutuhan, masalah dan potensi yang tentunya sangat beragam di setiap desa.

“ Karena itulah, Pemerintah Daerah menyambut baik pelaksanaan Bursa Inovasi Desa ini dan mengharapkan agar seluruh peserta dapat mempelajari keseluruhan menu yang tersedia baik pada bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewira-usahaan bidang pembangunan sumberdaya manusia maupun bidang infrastruktur desa,” akuinya.

Melalui kesempatan itu, Pemda Bursel ingin memberikan kepastian akan perlindungan dan jaminan pada usaha-usaha pengembangan inovasi desa, yang selanjutnya akan dipandu pelaksanaannya oleh Tim Inovasi Kabupaen bersama-sama dengan Tim Pelaksana Inovasi Desa di seluruh kecamatan, dengan dukungan para tenaga pendamping profesional.

“Mari kita jadikan Bursa Inovasi Desa ini sebagai sukses milik bersama!,” ajaknya.


Kapala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, KB dan Pemerintahan Desa Kabupaten Bursel David Seleky dalam sambutanyanya mengatakan Ada 2 komponen utama dalam Program Inovasi Desa, yaitu Pertama Pengelolaan Pertukaran Pengetahuan dan Inovasi Desa, yaitu kegiatan penyebarluasan praktek pembangunan inovatif dengan tujuan memberikan inspirasi kepada desa untuk memperbaiki kualitas perencanaan desa.

“ Kedua, Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa, bertujuan agar desa-desa mendapatkan jasa layanan teknis secara lebih berkualitas dan professional.” ujar Seleky.

Pengelolaan pengetahuan dan inovasi desa menurtunya, menyediakan beragam praktek cerdas pengelolaan pembangunan desa, sehingga dapat dikembangkan, dipertukarkan dan direplikasikan antar desa, antar wilayah untuk mempercepat perubahan desa menjadi kuat, mandiri, sejahtera, dan demokartis sesuai visi Undang-Undang Desa.

Ia juga menyambut baik kegiatan Bursa Inovasi Desa ini karena sudah menjembatani pemerintah desa dalam menemukan ide-ide untuk mengatasi berbagai masalah yang terjadi di desai terkait pembangunan.

“Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa selaku OPD teknis menyambut baik kegiatan ini dan kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah berupaya mempersiapkan kegiatan yang bertujuan untuk memajukan desa-desa yang ada di bumi Lolik Lalen Fedak Fena ini,” ucapnya. (SBS/02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post