Namrole, SBS
Akibat KM
Tanjung Kabat sebulan tidak beroperasi, kebutuhan sembako di Kecamatan Ambalau
berkurang menyebabkan harga melambung naik karena mahal, menimbulkan kecemasan
dan keresahan ditengah masyarakat.
Kecemasan dan
keresahan dari masyarakat Buru Selatan
(Bursel) ini disampaikan sejumlah Fraksi di DPRD Buru Selatan pada paripurna
dua agenda yakni penandatanganan KUA PPAS Tahun Anggaran 2019 dan
Penyampaian Nota
Keuangan APBD, berlangsung di ruang Paripurna DPRD setempat, Rabu malam
(22/11).
Juru bicara
Fraksi PDI-P, Madoli Umasangadji didampingi rekan fraksinya Lany Seleky
mengatakan frakai tidak menyampaikan catatan kritis dari fraksinya terkait
persoalan tidak beroperasinya KM Tanjung Kabat kurang lebih sebulan ini.
"Ini
kaitannya dengan media sosial yang viral beberapa hari yang saya ikuti. Yang
disoroti anggota DPRD sebagai fungsi pengawasan, kaitannya dengan operasional
Ferry Tanjung Kabat," ujar Madoli.
Kader PDIP ini
memintah perhatian dari pemerintah daerah yang malam itu dihadiri Wakil Bupati
Ayub Seleky dan sejumlah pimpinan OPD kingkup pemkab Buru Selatan serta dari
seluruh anggota DPRD sebagai fungsi pengawasan.
"Karena
yang dikejar di media sosial itu adalah, peranan dan fungsi pengawasan dari
lembaga legislatif," sebut Madoli.
Lewat lembaga DPRD
lanjut Madoly meminta semua Direksi Bipolo Gidin dapat dihadirkan dalam proses
pembahasan Anggaran 2019 ini.
"Karena
kita (DPRD) telah menganggarkan untuk operasional ferry tersebut," ujar
Madoly.
Fraksi Partai
Demokrat juga sama tidak menyampaikan menyampaikan catatan kritis politik
mereka terhadao permasalahan kapal Ferry Tanjung Kabat yang tidak beroperasi
selama sebulan ini.
Dikatakan,
dengan tidak beroperasinya Ferry KM Tanjung Kabat sangat membuat kecemasan dan
meresahkan warga masyarakat di Buru Selatan ini. Terutama di kecamatan Ambalau.
"Harga
sembako di kecamatan Ambalau saat ini cukup melambung (mahal), dengan tidak
beroperasinya kapak Tanjung Kabat," ujar fraksi ini.
Terhadap
persoalan ini, Kapala Dinas Perhubungan Sukri Muhammad dikonfirmasi saat hadiri
paripurna malam itu mengaku bahwa hingga kini dirinya belum mendapat laporan
namun akunya bahwa persoalan ini diikutinya.
"Tanjung
kabat ini..., sekarang dok. Saya dijanjikan bulan ini, akhir bulan ini, 28
Nopember ini suda keluar dan langsung dia melayani sampai ke Ambalau, sisa dua
trrep saja," jelasnya. (SBS/06)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!