Close
Close

Pemuda Bursel Tolak Tempat Seminar di Unpatti Ambon



Namrole, SBS
Pemuda Buru Selatan mengecam dan menolak keras tempat pelaksanaan Seminar Nasional yang dilaksanakan oleh Pemda Buru Selatan bertempat di Universitas Pattimura Ambon dan bukan dilaksanakan di Kota Namrole, Buru Selatan (Bursel).

Kecaman ini disampaikan oleh salah satu Wakil Ketua Pemuda Muhamadiyah Buru Selatan Jalis Sigmarlatu dan salah satu tokoh pemuda Buru Selatan Arsyad Souwakil kepada wartawan di Kota Namrole, Sabtu (17/11).

Diketahui, kegiatan Seminar yang dilaksanakan oleh Panitia yang diketuai oleh Prof. DR Ali Awan  tentang, kebijakan dan pemanfaatan teknologi agrobisnis dan pariwisata dalam menunjang pembangunan nasional ini berdasarkan undangan yang beredar dan akan berlangsung pada Kamis (22/11), Pukul 09.00 WIT bertempat di Student Center FKIP Unpatti Ambon, dimana biaya kontribusi seminar sebesar Rp.500 ribu/orang.

Menyikapi ini, Sigmarlatu menilai kegiatan yang berlangsung di Kota Ambon itu tidak ada nilai plus bagi masyarakat Buru Selatan.

"Berbicara efisien, kenapa tidak dilaksanakan di Buru Selatan, kenapa dilaksanakan di sana (Unpatti). Kami tidak menolak kegiatannya, tetapi tempat kegiatan ini kami menolak, yang kami inginkan adalah tempat pelaksanaannya harus di Buru Selatan," tandas Sigmarlatu.

Dikatakan, kegiatan seminar ini mengundang seluruh kepala desa dan seluruh pejabat dan pimpinan SKPD Kabupaten Buru Selatan.

"Anggaran yang dipakai oleh setiap kepala desa dan setiap kepala dinas dan pimpinan OPD minimal Rp.5 juta saja, berapa banyak anggaran dari kebupaten ini dikeluarkan dan masuk di Kota Ambon," sesalinya.

Sigmarlatu dengan tegas meminta agar kegiatan Seminar itu bisa dapat dilaksanakan di Kota Namrole, Kabupaten Buru Selatan agar ada terjadi perputaran ekonomi (uang) di masyarakat.

Hal senada juga disampaikan oleh salah satu tokoh Pemuda Buru Selatan Arsyad Souwakil yang turut menyesalkan pelaksanaan kegiatan seminar nasional itu.

"Prinsipnya, sebagai pemuda Buru Selatan menilai seminar yang dilakukan oleh panitia yang diketui le Prof Ali Awan itu sangat baik. Tetapi, yang kita sangat sesali adalah tempat pelaksanaannya," ujar Souwakil.

Souwakil pertanyakan kenapa kegiatan seminar itu tidak dilaksanakan di Kota Namrole. Dari sisi efektivitas kegiatan itu akan sia-sia dan tidak memiliki dampak bagi Buru Selatan.

"Kalau kegiatan seminar itu dilaksanakan di Kota Namrole, maka dari sisi ekonomi, ada penambahan pendapatan itu ada," ujarnya.

Dikatakan, di dalam undangan tercantum per orang Rp.500 ribu dikalihkan 118 orang, maka berkisar Rp.59 juta. Anggaran ini diperuntukan kepada panitia. Belum lagi ditambahkan dengan biaya lainnya lagi misalnya anggaran transportasi dan biaya penginapan dan lain-lainnya.

Souwakil katakan, kegiatan tersebut diharapkan dapat berjalan dengan baik karena ada promosi pariwisata Buru Selatan, namun jangan dilaksanakan di Ambon karena daerah kita rugi.

"Berarti target kita adalah memberikan PAD untuk Kota Ambon, uang dibawa dari Buru Selatan untuk Kota Ambon, kapan kita bisa maju kalau pemikiran seperti ini," paparnya.

Souwakil menegaskan, akan meminta pertanggungjawaban dari panitia untuk mampu mensosialisasikan di masyarakat, di seluruh kecamatan karena mengundang seluruh kepala desa.

"Pola pikir panitia juga kami ragukan, apakah seminar ini targetnya hanya eforia dan seremonial saja, atau sisi pendekatan dengan pemerintah daerah," ujarnya.

Tambah Souwakil, ketua panitia Prof Ali Awan adalah anak daerah Buru Selatan yang tahu persis karakteristik Buru Selatan jadi panitia harus tahu apa yang didapatkan dari hasil kegiatan itu.

"Apakah cuma mengejar momentum saja, tetapi inputnya untuk masyarakat Buru Selatan tidak ada," sebutnya.

Souwakil berharap apa yang disampaikannya dapat diketahui oleh panitia dan pemerintah daerah untuk menjadi pertimbangan dan kajian kedepan agar tidak terulang lagi.

Karna berdasarkan undangan kepada seluruh kades, terkesan ada pemaksaan bahwa harus mengikuti kegiatan seminar itu. Hal ini menurut Souwakil harusnya tidak terjadi. (SBS-06)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post