Namrole, SBS
Kaum Muda Gereja Sidang Jemaat Allah (KM GSJA) di Kabupaten Buru Selatan (Bursel) diminta untuk menghargai kasih Allah.
Demikian khotbah perayaan natal perdana KM GSJA Wilayah Bursel, yang dikemukakan Pdt Martina Salong, dalam ibadah perayaan natal KM GSJA Wilayah Bursel, Rabu, 5 Desember 2018, yang dipusatkan di GSJA Filadelfia Labuang.
Adapun khotbah perayaan natal yang terdapat pada Yohanes 3:16. Dengan Tema Kasih Allah Memberikan Kehidupan. Salong membeberkan kasih Allah yang begitu besar, dengan meneladankan kasih Agape. Dimana, melalui kasih tersebut Allah tidak mementingkan diri sendiri. Sehingga memberikan kasih tanpa batas dan syarat melalui AnakNya yang tunggal bagi dunia ini.
"Kasih Allah memberikan kehidupan dan menghapus dosa. Kasih Allah tidak menghendaki manusia ciptaanNya tidak binasa namun melalui kasih Allah memberikan suatu masa depan bagi kita umat manusia termasuk generasi muda, yang hidup di dalam Tuhan," ujar Tina sapaan akrabnya.
Menurutnya, kehendak Allah tidak mau seorang pun binasa melainkan semua orang berbalik dan bertobat. Sebab, Allah tidak mau manusia menerima hukuman kekal yang begitu mengerikan. Agar kita tidak mendapatkan hukuman yang mengerikan maka kita harus berdoa dan kehidupan kita mengasihi Tuhan dengan sungguh.
Sementara kesan dan pesan natal yang di katakan Ketua KM GSJA Wilayah Bursel Ruben Tasane mengajak seluruh KM GSJA yang terdiri dari tiga rayon itu, untuk menjadikan momentum natal perdana KM GSJA Wilayah bukan sebagai suatu perayaan seremonial yang pertama dan terakhir, melainkan momentum yang berkelanjutan bagi generasi setempat.
"Kehadiran rekan-rekan Kaum Muda, baik dari rayon satu, dua dan tiga untuk menghadiri perayaan natal Kristus bersama-sama KM GSJA Wilayah, saya perhatikan dari awal i badah, membawa suatu kesan yang luar biasa berkesan bagi kita semua, melalui sumbangan pujian yang di isi dari rayon satu, dua dan tiga," ujar Sarjana Administrasi Publik ini.
Tasane mengaku sangat terkesan dan memberika. apresiasi bagi semua KM GSJA Wilayah Bursel, terlebih khusus bagi KM GSJA rayon satu, yang telah mempersiapkan pelaksanaan perayaan natal Kristus, serta Gembala Sidang GSJA Filadelfia Labuang, yang telah memberikan gedung gereja untuk di pergunakan untuk ibadah malam ini.
"Terima kasih kepada Pdt Jerry Palihema dan kaum muda lokal yang telah mendrive hingga ibadah perayaan natal Kristus dapat berjalan dengan luar biasa dan kita semua merasa diberkati malam ini," kata Ruben.
Menurut Tasane, perayaan natal mengingatkan kita akan kelahiran Kristus 2000 tahun silam, mengingatkan kita untuk berbagi kasih dengan sesama, yakni dimulai dari keluarga dahulu, baru dengan sesama, bukan berbagi kasih dalam konteks pemuda pemudi yang lagi kasmaran.
Momentum natal juga dijadikan ajang untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi antara adik dan kakak, anak dan orang tua. Sehingga ketika kita memasuki tahun yang baru dengan hati yang baru pula. Karena berkat Tuhan menantikan kita di tahun yang baru pula.
"Momentum natal ini kita tingkatkan spiritualitas dan iman percaya kita kepada Tuhan. Jangan dijadikan ajang seperti yang banyak di lakukan generasi muda di luar Tuhan, dengan berpesta pora, hura-hura dengan minuman keras, karena itu bukan ciri khas KM GSJA. Identitas GSJA adalah cinta Tuhan, rendah hati, jujur dan rajin itulah identitas KM GSJA" tutur Ruben.
Dirinya mengajak KM GSJA untuk mengisi natal dengan hal-hal yang memuliakan nama Tuhan, meningkatkan semangat dalam melayani Tuhan.
Pantauan media ini, perayaan natal yang dihadiri ratusan KM dari ketiga rayon, turut di hadiri Badan Pengurus GSJA Wilayah, hamba-hamba Tuhan GSJA, pemuda GBI dan Pemuda Kemah Injil. (SBS/04)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!