Namrole, SBS
Angin kencang yang menghantam Kota Namrole meruntuhkan plofon ruangan Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kantor Bupati Buru Selatan, Selasa (29/1/2019).
Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir puluhan juta.
Runtuhnya plafon ruangan kantor Ekbang ini disebabkan angin kencang yang terjadi pada Senin malam (28/1) sekitar pukul 20.30 WIT menyebabkan warga kota Namrole jadi panik dan takut.
Akibat angin kencang melanda kota Namrole Senin malam itu, salah satunya menyebabkan plafon di ruangan kantor Ekbang runtuh.
Pantauan media ini, terlihat di tempat kejadian peristiwa (TKP), mulai melakukan penyelidikan. Aparat kepolisian dari Krimsus Polres Pulau Buru berjumlah 4 orang dan dibantu anggota Polisi Polsek Namrole mulai mengumpulkan data dan mengambil dokumentasi ruangan didampingi Conek Sahetapy selaku Kepala Ekbang Setda Bursel.
Pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan.
Kepada media ini, Kepala Ekbang Kones Sahetapy mengatakan bahwa dirinya mendapat laporan dari salah satu stafnya dan langsung mengeceknya.
Dikatakan, kronologisnya bahwa, waktu pagi masuk kantor, stafnya membuka pintu ruangan dan dilihatnya ruangan (plafon) sudah runtuh.
Ditambahkan, setelah melihat hal itu, stafnya itu langsung meneloponnya dan memberitahu kepada dirinya dan dirinya langsung ke kantor untuk mengecek kebenarannya.
"Saya sampai di kantor sudah ada beberapa pegawai saya, saya bilang ke mereka, lihat saja, jangan pegang apapun, jangan pegang apapun juga yang ada didalam ruangan, lalu kita keluar dan tutup pintu," jelas Sahetapy.
Kemudian, lanjut Sahetapy, ia langsung melapor ke AM Laitupa selaku Penjabat Sekda, dan setelah Sekda melihat kondisi ruangan dan langsung melaporkan ke polisi.
"Pak Sekda datang lihat, dan menyuruh lapor ke polisi, dan menyruh hubungi PU dan Bencana Alam untuk melihat kondisi itu," ujarnya.
Ditanya apa saja yang mengalami kerusakan dan taksiran nilai kerugian, kata Sahetapy, yang pasti peralatan pekerjaan kantor banyak yang rusak. Dan nilai kerugian kata Sahetapy diperkirakan puluhan juta rupiah.
Sambungnya, untuk rutinitas pekerjaan setiap hari katanya, ia akan kordinasi dengan Sekda agar bisa nebeng dengan ruangan bagian lain yang ada dikantor tersebut.
" Katong nanti nebeng dulu di ruangan yang lain, sementara katong ada koordinasi," tuturnya. (SBS/06)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!