Kadis Pertanian Bursel, Aminudin Bugis |
Namrole, SBS
Rumah Kadis
Pertanian Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Aminudin Bugis di kepung puluhan warga
lantaran sang Kadis diduga melecehkan Almarhum Wakil Bupati Bursel Buce Ayub
Seleky, Senin (04/02/2019).
Informasi yang
berhasil dihimpun dari sumber terpercaya, menjelaskan peristiwa pelecehan ini
terjadi ketika Bendahara Dinas Pertanian Ona Seleky yang merupakan anak dari
Almarhum menemui kadis di rumahnya di kilo 3 Desa Labuang untuk menandatangani
berkas-berkas milik dinas.
" Jadi
Bendahara datang ke kadis itu untuk tandatangan SPM Gaji pegawai bulan Februari
sekitar Pukul 13.00 WIT. Tapi Tak tau mengapa Kadis itu terlihat cekcok dengan
Bendahara, dan Kadis sempat mengeluarkan kata yang tidak bisa diterima Ona
Seleky selaku anak Almarhum yaitu 'Se Bapa sudah to giliran se beta makan
manta-manta'," ujar Sumber meniru perkataan Kadis.
Dikatakan sumber,
Ona Seleky menjadi geram dengan perkataan kadis dan terjadilah adu mulut antara
Kadis dengan Bendahara.
Tak terima
Ayahnya dilecehkan, Seleky kemudian melaporkan Aminudin ke Bupati Bursel Tagop
Sudarsono Soulissa dan Bupati berjanji akan menegur Aminudin.
Bendahara Ona
Seleky saat dihubungi media ini terkait masalah tersebut dan mempertanyakan statusnya
di Facebooknya yang terposting dengan bunyi "Hari ini b kecewa dngan sikap
kadis pertanian
Yg blg klau Alm
wakil bupati Ayub seleky su mati z pung kkuatan lai tanah su gepe,tanah su
tindis mau apa lai
Su z pke ,z bermnfaat lai...
Semua mc tak
luput dri salah
kel besar minta
maaf klo slama beliau hidup ada yg mnyakitkan hati sdra2..
C bpa sudah nti
giliran c lai b mkan manta2.
trimakasih bpak
atas kata2 bpak hari ini semoga ucapan
yg kluar dri mulut bpak mmbawa berkat par bpa khidupan dn kel.Amin"
mengatakan hal itu benar dan telah melaporkannya ke Bupati.
" Kaka tadi
beta sudah bicara dengan Pa Bupati, nanti antua ditegur, beta cuma takut juga
beta kasih keterangan...seng enak dengan Pa Bupati. Bapa masih dalam masa
jabatan katong pun seng pernah mengandalkan jabatan orang tua...jadi b kecewa
beta kasih naik di facebook. Paling disayangkan pimpinan bisa buang kata
bagitu...kk..eee," kata Seleky melalui pessan Messenggernya, Senin
(04/02/2019).
Kendati tak mau
memberikan keterangan namun, dirinya mengaku kalau keluarganya tidak terima dan
sudah menuju ke rumah kadis.
"Kayaknya
keluarga su pi iko di kafe atas (Rumah Kadis)," tambah Seleky.
Pantauan media
ini, masa yang mengepung rumah Aminudin terdiri dari keluarga Almarhum yang
merasa tidak terima atas perkataan Aminudin.
Lantaran tak
menemukan Aminudin, keluarga Almarhum pung mencari se-kota Namrole mulai dari
Kilo Meter 3, kantor bupati, Desa Waenono, Desa Labuang, Desa Masnana, namun
tak menemukan Aminudin.
Lantaran tak
menemukan Aminudin, keluarga kembali ke Kilo Meter 3 sekitar pukul 18.05 WIT untuk
mengecek Aminudin dirumahnya, namun keluarga sudah tidak bisa masuk lagi
lantaran rumah Aminudin mulai dari pintu luar sudah dipasang polisi line oleh anggota Polsek Namrole.
Sampai berita
ini dipublikasikan, Kadis Pertanian saat dikonfirmasi belum membalas pesan singkat
yang dikirim kepadanya. (SBS/02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!