Close
Close

Anggota DPRD Bursel Hilang di Jakarta



Namrole, SBS 
Anggota DPRD Kabupaten Buru Selatan (Bursel) dari Partai Amanat Nasional (PAN), Sedek Titawael, hilang di Cikini, Jakarta Pusat sejak Jumat (15/02) lalu.

Hilangnya Wakil Rakyat Kabupate Bursel itu sudah dilaporkan oleh pihak keluarga korban ke Polres Jakarta Pusat berdasarkan Laporan Polisi Nomor  : 991/B/II/2019/Res.JP terkait Perkara Orang Hilang.

“Iya betul. LP baru diterima pada tanggal 20 Februari 2019 pukul 12.30 WIB,”  kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Argo Yuwono kepada Suaraburuselatan.com via Whatzaap, Rabu (20/02).

Argo menjelaskan, laporan hilangnya anggota DPRD asal Partai Amanat Nasional (PAN) itu disampaikan langsung oleh pihak keluarga korban atas nama Abdullah Tasane.

Argo menceritakan, menurut pelapor, kronologis kejadian hilangnya korban itu bermula ketika korban datang ke Jakarta dalam rangka mengklarifikasi perihal dikeluarkannya korban dari Fraksi PAN.

Dimana, korban tiba dan Chek In di Hotel Puri In Cikini, Jakarta Pusat tanggal 10 Februari 2019 lalu bersama anggota DPRD Kabupaten Bursel lainnya, Ma’ruf Solissa atas nama Ma’ruf Solisa.

“Korban menginap di Hotel Puri In Cikini, Jakarta Pusa. Korban chek ini bersama Ma’ruf S,” terangnya.

Selanjutna, kata Argo, pada hari Kamis, 14 Februari 2019 malam, Ma’ruf Solissa lebih dulu pulang ke Ambon.

“Sedangkan, pada tanggal 15 Februari 2019 sekitar pukul 00.00 WIB, korban tidak ada di tempat/ hilang, juga tidak bisa di hubungi dan pada saat di cek ke daerah asalnya di Kabupaten Buru Selatan, korban tidak ada,” ungkapnya.

Dimana, tambahnya, korban diketahui meninggalkan hotel pukul 11.35 WIB, Jumat, 15 Februari 2019.

Sementara itu, hilangnya korban pun turut oleh dibenarkan oleh anaknya Jufri Titawael kepada wartawan di kediamannya di Desa Elfule, Kecamatan Namrole, Kabupaten Bursel (20/02).

Menurut Jufri, pihak keluarga kehilangan kontak dengan ayahnya Jumat, 15 Ferbruari 2019 lalu dan pihak keluarganya yang berada di seputaran pun langsung mengecek kroban ke Hotel Puri In Cikini, namun dari pihak Hotel menyebutkan kalau korban telah chek out sekitar pukul 12.00 WIT.

"Hasil penelusuran keluarga ke Hotel itu katanya Bapak (Sedek Titawael-red) sudah Chek Out, dan dari rekamman CCTV tampak dari belakang Bapak sudah keluar. Sampai disitu saja info dari pihak hotel," kata Jufri yang juga Ketua Panwas Kecamatan Namrole.

Jufri mengaku kalau keberadaan ayahnya terakhir diketahui bersama Pak Amin Rais pada postingan di Facebooknya.

"Info terakhir itu beliau ketemu Pak Amin Rais saja, dan itu diketahui melalui postingan Facebook. Setelah itu nomor sudah tak aktif dan tak bisa dihubungi lagi,” jelasnya.

Ia membenarkan kalau kasus hilangnya sang ayah telah dilaporkan oleh keluarga korban ke Polres Jakarta Pusat.

“Ada keluarga uang sudah lapor ke polisi, tapi perkembangan keberadaan Bapak (korban-red) belum ada sampai saat ini,” terangnya.

Ia mengaku berdasarkan permintaan keluarga ke DPRD Kabupaten Bursel, maka Wakil Ketua DPRD Bursel La Hamidi telah diutus berangkat ke Jakarta dalam rangka membantu menelusuri keberadaan ayahnya.

"Pak La Hamidi sudah ke Jakarta untuk bantu melakukan pencarian. Keluarga berharap Bapak segera ditemukan dan diketahui keberadaannya,” harapnya.

Sementara Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bursel, La Hamidi kepada Suaraburuselatan.com, Rabu (20/02) malam via telepon selulernya mengaku bahwa dirinya telah diutus ke Jakarta dalam rangka membantu menelusuri keberadaan korban.

“Iya pihak keluarga datang ke DPRD dan meminta kami dari lembaga secara institusi untuk mengambil langkah terkait Bapak Sedek yang sudah beberapa hari ini di kontak tapi tidak aktif dan tidak pulang. Oleh karena itu saya berkoordinasi dengan Ketua DPRD dan Sekwan untuk kita harus ambil langkah. Akhirnya saya dan Pa Ma’ruf diutus ke Jakarta untuk mengkros cek itu,” kata La Hamidi.

La Hamidi mengaku, selain pihak keluarga telah melaporkan ke kasus hilangnya korban ke Polres Jakarta Pusat, keluarga korban dan sejumlah orang Buru yang berada di Jakarta juga telah melakukan pencarian di sejumlah Hotel di Jakarta, tetapi sayangnya tidak menemukan korban.

Selain itu, lanjut La Hamidi, ketika tiba di Jakarta dan berdiskusi dengan pihak keluarga korban, keluarga korban melalui Abdullah Tasane lalu meminta dirinya untuk mengkonfirmasi ke Hatta Divinubun, mantan Ketua DPD PAN Kabupaten Bursel yang rencananya akan menggantikan korban di DPRD Kabupaten Bursel terkait adanya dugaan bahwa hilangnya korban punya kaitan erat dengan rencana PAW korban di DPRD Kabupaten Bursel.

“Pak Tasane meminta saya untuk mengkonfirmasi ke Pak Hatta, kalau misalnya ini ada hubungannya dengan masalah ini, maka coba tolong beliau ini kembali dengan keadaan sehat. Maka keluarga ihklas mencabut laporan polisi dan mengihklaskan beliau mundur dari DPRD dan ihklas memberikan jabatan itu kepada Hatta, yang penting beliau bisa kembali,” ujarnya.

Namun, setelah pihaknya mengkonfirmasi ke Hatta Divinubun, ternyata Hatta membantah bahwa hilangnya korban ada hubungannya dengan dirinya maupun rencana PAW di DPRD Kabupaten Bursel.

“Saya konfirmasi ke Hatta, Hatta bersumpah dengan nama Tuhan dan Buru ini punya Tuhan, dia sama sekali tidak punya ada maksud seperti yang kita duga dan tidak ada hubungannya dengan beliau tidak pulang ini. Kalau ada, maka beliau secara pribadi atau pihak-pihak lain, tapi kalau dia sama sekali tidak ada sedikit pun terpikir untuk melakukan hal-hal yang sedang terjadi,” ungkap La Hamidi.

Terkait itu, lanjut La Hamidi, maka pihaknya bersama keluarga korban akan mendatangi Mapolres Jakarta Pusat, Kamis (21/02) guna mempresure pihak kepolisian agar bisa melakukan langkah-langkah pencarian terhadap korban.

Dimana, dari informasi yang didapatkan pihaknya dari anak korban, ternyata Handphone korban sempat aktif dalam dua hari terakhir selama 30 menit, tepatnya mulai sekitar pukul 03.00 WIT. Hal itu diketahui dari SMS yang dikirimkan ke korban dan terkirim, tetapi tidak dibalas oleh korban.

Hal serupa pun, lanjut La Hamidi, diakui oleh anggota DPRD Kabupaten Bursel, Ma’ruf Solissa yang mengaku bahwa pesan via Whatzaap yang dikirimkan ke korban pun sempat terkirim, tetapi tidak dibalas oleh korban. (SBS/01)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post