Namrole, SBS
Bupati Buru
Selatan (Bursel), Tagop Sudarsono Soulissa mulai sesumbar melontarkan ancaman
kepada para Bendahara maupun Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di
lingkup Pemerintah Kabupaten Bursel.
Ancaman itu
disampaikan Tagop ketika memimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional di pelataran
Kantor Bupati Bursel, Senin (18/02/2019) lantaran selama kepemimpinannya di
periode pertama hingga pertengahan periode kedua ini, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selalu memberikan opini Tidak
Menyatakan Pendapat (TMP) atau Disclaimer terhadap Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Bursel.
Olehnya itu,
Tagop berharap hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bursel
Tahun 2018 yang akan dilakukan dalam waktu dekat akan mengantarkan Kabupaten
Bursel keluar dari predikat buruk tersebut.
“Dalam
minggu-minggu kedepan akan dilakukan audit oleh BPK dan sampai sejauh ini
pemerintah Kabupaten Bursel dalam hasil auditnya masih Disclaimer. Saya
berharap tahun ini kita bisa dapat keluar dari Disclaimer,” kata Tagop.
Dimana, untuk
tujuan yang belum pernah dicapain selama pemerintahannya itu, Tagop berharap
para Bendahara maupun Pimpinan OPD tidak meninggalkan Kabupaten Bursel sesuka
hati selama masa audit BPK.
“Untuk
pencapaian itu, maka saya minta kepada seluruh Bendahara yang melaksanakan
tugas selama Taun 2018 agar tidak meninggalkan tempat dan seluruh pimpinan SKPD
juga tidak meninggalkan tempat untuk melakukan koordinasi dan penyelesaian
pertanggung jawaban di Tahun 2018,” paparnya.
Entah serius
ataukah tidak, tetapi kali ini Tagop sesumbar akan memproses hukum setiap
Bendahara yang tidak mampu menyelesaikan pertanggung jawaban keuangan selama
Tahun 2018 lalu.
“Saya sudah
bertekad untuk mengambil keputusan bahwa bagi saudara-saudara Bendahara yang
tidak dapat menyelesaikan tugas tangggung jawabnya di Tahun 2018, maka saya
akan menyerahkan hasil audit tersebut kepada pihak berwajib untuk
ditindaklanjuti,” tegasnya.
Tagop mengaku
kalau Tahun-Tahun sebelumnya Ia masih bermain-main dengan ulah para Bendahara
yang tak melaksanakan tugas dengan baik. Tetapi kali ini permainan itu akan ia
sudahi.
“Jadi, saya
tidak main-main lagi. Kalau kemarin-kemarin hasil audit dari BPK, kepada para
Bendahara saya masih toleransi, tidak melakukan tindakan lanjutan, tetapi masih
melakukan koordinasi dan melakukan penyelesaian secara kekeluargaan untuk
menyelesaikan pertanggung jawaban tersebut. Tetapi di Tahun 2019 ini, hasil
audit Tahun 2018 dari BPK akan saya tindaklanjuti langsung kepada pihak yang
berwajib agar segera selesaikan,” ucapnya..
Olehnya Tagop,
minta perhatian semua Bendahara agar dapat menyelesaikan tugas tanggung
jawabnya sehingga benar-benar dapat menyampaikan laporan pertanggung jawaban
tersebut secara bertanggung jawab kepada pihak auditor nanti.
Ternyata ancaman
tersebut, bukan hanya kepada para Bendahara saja, Tagop pun melayangkan ancaman
kepada para pimpinan OPD yang selama ini bersikap bolos ketika menghadapi
auditor BPK.
Tagop
mengharuskan agar setiap pimpinan OPD yang akan keluar daerah, haruslah
sepengetahuan dirinya.
“Demikian juga
pimpinan OPD, agar senantiasa selalu berkoordinasi dengan saya maupun dengan
Sekda kemana pun dia akan melaksanakan tugas, tetapi dalam rangka pelaksanaan
audit yang dilakukan oleh BPK, saya berharap kepada pimpinan OPD tidak meninggalkan
tempat, kecuali ditugaskan oleh saya, kecuali ditugaskan oleh saya,”
pungkasnya.
Ia pun
menugaskan Penjabat Sekda Bursel, AM Laitupa untuk siap siaga dalam memberikan
laporan kepada dirinya jika masih ada pimpinan OPD yang tak taat terhadap instruksinya
itu.
“Pak Sekda,
selalu berikan perhatian, kalau ada Pimpinan OPD yang berangkat tanpa
pemberitahuan kepada saya, maka segera dilaporkan kepada saya, langsung saya
buat SK Plt,” ancamnya.
Sementara itu,
dari pengamatan media ini, pejabat pimpinan OPD yang hadir dalam Upacara Hari
Kesadaran Nasional itu tidak mencapai 10 orang. Mereka yang hadir diantaranya
Penjabat Sekda Bursel yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bursel AM Laitupa, Penjabat Inspektur
Kabupaten Bursel yang juga Kepala Kesbangpol Kabupaten Bursel Ismid Thio,
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bursel Umar Mahulette, Pelaksana Tugas
(Plt) Kepala Dinas Kasawan Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (KP3) Kabupaten
Bursel Melkior Solissa dan Kabag Hukum Setda Kabupaten Bursel Jemy Thenu.
Kemudian, ada
juga Asisten Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Bursel Alfario Somukil,
Asisten Bidang Ekonomi Setda Kabupaten Bursel Imran Mahmud dan staf Ahli Bupati
Saul Tasane. Sedangkan hampir 40 pimpinan OPD lainnya tidak kelihatan batang
hidungnya. (SBS-01)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!