Namrole, SBS
Bupati Buru
Selatan Tagop Sudarsono Soulissa diduga perintahkan Kasat Pol Pp Asnawy Gay
melarang wartawan ikut dalam rombongan bupati ke Kecamatan Kapala Madan untuk
melantik Kepala Desa se-Kecamatan Kepala Madan.
Mantan Ketua PWI
Buru Selatan Taufik Tuanaya wartawan Suara Maluku bersama dua rekannya yakni
Herman Masuku dari wartawan Spektrum dan Sudirman wartawan Mediator yang
dipercayakan meliput kegiatan tersebut namum dilarang Kasat Pol.Pp Asnawy Gay.
"Asnawy Gay
bilang untuk beta bahwa bupati larang wartawan ikut," ujar mantan Ketua
PWI Bursel ini.
Dikatakan, bukan
saja Asnawy Gay tetapi Sekertaris Dewan (Sekwan) Hadi Longa juga melarang
wartawan ikut dalam rombongan untuk meliput acara bupati.
"Hadi Longa
juga bilang wartawan jangan ikut" tandas Tuanaya.
Jelas Tuanaya,
pers dan pemerintah daerah adalah mitra. Keberhasilan pembangunan di daerah ini
juga andil dari pers.
"Wartawan
dilarang ikut, berarti suda berbedah dengan keinginan bupati saat menyuru
Taufik Hidayat Tuanaya untuk berangkat ke Kecamatan Kepala Madan untuk meliput
pelatikan Kades, hal itu disampaikan di acara Musrembang tadi saat ketemu
Bupati Bursel (26/3)," jelas Tuanaya.
Tuanaya
mengatakan, kemungkinan larangan kepada wartawan bukanlah keinginan dari bupati
tetapi ada pihak ketiga yang membawa-bawa nama bupati.
"Beta kira
bupati tidak melarang wartawan, beta curiga orang-orang dekat bupati yang tidak
mau wartawan ikut," pungkas Tuanaya. (SBS/06)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!