Close
Close

Dinas Pendidikan Gelar Rakornis UN dan USBN 2019




Namrole, SBS  
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Jumat (01/03/) menggelar Rapat Koordinasi Teknis Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) yang berlangsung di aula Disdik Kabupaten Bursel, Jalan Mangga Dua Desa Waenono.

Kegiatan Rapat koordinasi Teknis (Rakornis) tersebut menghadirkan dua pemateri dari Disdikbud Provinsi Maluku yaitu Kasi Kurikulum dan Penilaian SMK P. J Pelupessy dan Pengawas Provinsi Maluku W Kailola serta diikuti oleh guru dan Kepala Sekolah tingkat SD/MI dan SMP/Mts se-Kabupaten Bursel.

Kepala Disdik Kabupaten Bursel Nataniel Solissa dalam laporannya selaku Ketua Panitia menyampaikan kegiatan rakornis yang diselenggarakan itu dilandasi pada Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan yang telah disahkan oleh pemerintah pusat.

“Penyelenggaraan Rakornis hari ini didasarkan pada Surat Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0101/SDAR/BSNP/XI/2018/2019 tentang Standar Pendidikan Nasional tahun 2018/2019 dan Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 047/P/BSNP/XI/2018 serta Nomor 048/P/BSNP/XI/2018 tentang Penyelenggaraan dan Pelaksnaan Teknis Ujian Nasional Jenjang Pendidikan Menengah Utama, Jenjang Menengah Atas dan Pendidikan Sekolah Dasar,” ucap Solissa.

Solissa katakan, jumlah sekolah yang menyelenggarakan ujian nasional untuk tahun ini berjumlah 144 sekolah penyelenggara UN dan USBN pada semua jenjang.

“Sekolah penyelenggara terdiri dari 98 untuk SD, dan 46 sekolah untuk SMP dengan rincian, peserta Ujian Nasional untuk SD sebanyak 1817 dan SMP berjumlah 1564 peserta, maka total peserta yang mengikuti Ujian Nasional di Bursel sebanyak 3381,” beber Solissa.

Bupati Bursel Tagop Sudarsono Soulissa dalam sambutannya mengatakan untuk Negara Indonesia, terkait pendidikan sudah tertinggal jahu bila dibandikan dengan negara-negara tetangga yang pendidikannya sudah berkembang pesat.

“Dahulu itu para mahasiswa dari negara tetangga seperti Malasya, Singapura dan Thailand datang belajar di Indonesia, tetapi sekarang terbalik, banyak mahasiswa kita yang belajar keluar di negara-negara lain, itu karena sistem pendidikan mereka sudah masuk pada sistem pendidikan modern,” ucap Tagop.

Dikatakan, Bangsa Indonesia saat ini sedang dihadapkan pada fenomena yang sangat dramatis, yakni rendahnya daya saing, sebagai indikator bahwa pendidikan di negara ini belum mampu menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM ) yang berkualitas.

Lanjut Tagop, dan untuk mempersiapkan SDM, Pendidikan tidak hanya terfokus pada kebutuhan material jangka pendek, tetapi harus menyentuh dasar untuk memberi watak pada Visi dan Misi Pendidikan, yaitu perhatian mendalam pada etika moral spiritual yang luhur, serta menciptakan sekolah gratis untuk semua jenjang pendidikan.

“Dalam hal ini, kualitas Pendidikan dipengaruhi oleh penyempurnaan sistim terhadap seluruh komponen Pendidikan seperti peningkatan dan Pemerataan penyebaran Guru, Kurikulum yang disempurnakan, sumber belajar, serta didukung oleh kebijakan Pemerintah baik di Pusat maupun di daerah,” tuturnya.

Selain hal tersebut, tambahnya, guru merupakan garda terdepan dalam menentukan generasi penerus bangsa karena ditangan guru, lahir cikal bakal generasi pewaris baik di tingkat Desa, Kecamatan sampai pada tingkat Nasional.

“Dengan demikian saya berharap kepada Dinas Pendidikan, Pengawas Sekolah dan Kepala  Sekolah agar dapat bersinergi sehingga dapat menghasilkan Prestasi yang sangat memuaskan dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) baik dari Kuantitas maupun kualitas,” harapnya.

Mengakhiri sambutannya, Bupati dua periode ini mengucapkan terima kasih kepada Fasilitator dari Disdikbud Provinsi Maluku, yang telah bersedia untuk memberikan materi tentang Petunjuk Prosedural Operasional  Standar Penyelengaaraan Ujian Nasional kepada para kepala Sekolah.

“Terima kasih untuk para pemateri dari Provinsi yang menyediakan waktu untuk memberikan materi kepada para kepala sekolah di Bursel,” tutupnya.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis SK Guru Kontrak bagi 218 Guru di Kabupaten Bursel. (SBS/02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post