Close
Close

"Penghina" Almarhum Wabup Bursel Tak Dinonjob



Namrole, SBS 
Kapala Dinas Pertanian (Kadistan) Buru Selatan (Bursel) Aminudin Bugis ternyata belum dipecat dari jabatannya.
Bugis yang diduga telah menghina dan melecehkan Wakil Bupati (almarhum) Buce Ayub Seleky ini telah masuk kantor setelah menghilang selama dua minggu pasca kasus penghinaan itu.

Pantauan media ini, Jumat (1/3) di Kantor Dinas Pertanian, ada sejumlah pegawai di kantor itu dan ketika media ini menanyakan apakah ada Kadis berkantor, jawab mereka bahwa benar kadis saat itu ada dikantor.

"Pak Kadis ada, tapi ada tamu, tunggu sebentar, duduk dulu, ada tamu," jawab seorang pegawai sambil persilahkan duduk sambil wartawan menunggu.

Kemudian ditanya sejak kapan pimpinan mereka itu masuk kantor, para pegawai seakan takut menjawabnya. Walaupun takut, namun mereka menjawab sudah sejak hari Selasa (1/2).

Pengamatan langsung media ini, pintu ruang kerja Kadis terlihat terbuka dan ada beberapa orang didalam karena terdengar suara dari dalam ruangan itu.

Tamu didalam itu staf pegawai atau tamu dari luar, tanya media ini kepada pegawai yang tadi. Jawab mereka tamu dari luar.

Menunggu beberapa menit, tamu yang dibilang oleh pegawai tadi keluar bersama Kadistan Aminudin Bugis.

Aminudin Bugis yang saat itu menggunakan kemeja putih lengan panjang celana warna hitam langsung dicegat media ini untuk diwawancarai terkait kasus "penghinaan" itu.

Sebelum "sang penghina" ini diwanancarai, lebih dulu media ini mengambil gambarnya menggunakan kamera HP.

Usai mengambil gambar dan media ini hendak mewawancarai Kadis dengan pertanyaan kapan dirinya masuk kantor, tamu yang bersamanya tadi mencoba menghalangi.

Pada saat itu, ada empat orang tamu, yang mencoba menghalangi dua orang, media ini tidak mengenal tamu-tamu ini. Mereka menolak saat pengambilan gambar tadi jangan ada mereka.

Namun begutu Kadis menjawab pertanyaan dan mengatakan kalau dirinya sudah masuk kantor sejak Hari Selasa (26/2).

Ditanya perkembangan persoalan "penghinaan" kepada almarhum Wakil Bupati yang dikatakannya kepada anak almarhum Ona Seleky (saat itu sebagai bendahara), Aminudin Bugis malah bertanya balik persoalan apa.

"Persoalan apa, persoalan itu ada, ada, ada aparat penegak hukum ada, serahkan saja kesana,” ujar Aminudin.

Apakah benar perkataan itu, kata Aminudin ia serahkan persoalan ini ke pihak kepolisian.
"Ya, nanti, di kepolisian saja" kata Aminudin Bugis sangat terlihat gugup.

Sementara itu, saat media ini mewawancarai Amunudin Bugis, tamu yang tadi bersamanya ternyata masih ada. Mungkin melihat Kadis gugup, mereka berupaya mencegat agar tidak mewancarai terkait kasus ini.

"Tamang, beta minta maaf juae, beta harap begitu sajae," kata tamu yang tidak dikenal ini.

Ditanya apakah kasus penghinaan ini sudah dilaporkan ke polisi, pegawai pindahan dari Kabupaten Buru ke Kabupaten Buru Selatan ini katakan tidak tahu.

"Ya beta kurang tahu. Yang jelas untuk beta, yang untuk beta suda lapor," ujarnya.

Laporan tentang masalah apa, "Lapor tentang beta punya barang (Red- pengrusakan rumah), begitu juae," ujar dia langsung menuju mobil pribadinya (plat hitam) yang sedang parkir di halaman kantor.

Diketahui, Kadistan Buru Selatan  Aminudin Bugis ini diduga "menghina" Wakil Bupati Buru Selatan (almarhum) Ayub Seleky. Penghinaan itu ia sampaikan kepada salah satu anak almarhum yang juga staf pada Dinas itu.

Anak almarhum kemudian menulis kata-kata penghinaan yang dikatakan Kadis di media sosial facebook miliknya dan dibaca oleh teman-teman, saudara-saudaranya dan masyarakat Buru Selatan.

Akibatnya, masyarakat Buru Selatan melakukan demo kepada Bupati meminta agar Aminudin Bugis dicopot dari jabatannya. Kepada pendemo bupati berjanji akan menyelesaikan persoalan ini.
Namun hingga kini, sang Kadis tidak dinonjobkan dari jabatannya malahan anak almarhum yang dinonjobkan dari jabatannya sebagai bendahara Dinastan. (SBS/06)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post