Namlea, SBS
Arman Rumbia (27)
nelayan asal Desa Lala, Kecamatan Namlea, tewas tenggelam di dasar laut,
setelah perahu yang ditumpanginya ikut tenggelam karena dihantam obak.
Sedangkan
temannya Kifli Wally (30), selamat dalam musibah itu.
Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buru, Ir Hadi Zulkarnaen,
menjelaskan, peristiwa naas yang menimpa Arman Rumbia itu terjadi pada Minggu
malam (7/4), sekitar pukul 19.00 WIT.
Namun jenazah
korban tenggelam ini baru berhasil ditemukan pada pukul 15.10 WIT, Senin sore
(8/4).
"Korban
sudah ditemukan dan sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," jelas
Hadi.
Keterangan yang
berhasil dihimpun lebih jauh menyebutkan, sebelum peristiwa naas itu terjadi,
Arman Rumbia dan rekannya Kifli Wally sedang melaut.
Keduanya melepas
jaring tangkapan dan sesudah itu membuang sauh tidak jauh dari pantai.
Tiba-tiba saja,
ada ombak besar datang menerpa perahu
mereka. Perahu penuh dengan air dan langsung tenggelam bersama Arman Rumbia
yang tidak bisa berenang.
Sedangkan Kifly
Wally dapat menyelamatkan diri. Ia sempat berusaha mencari rekannya, tapi tidak
berhasil ditemukan.
Akhirnya Kifly
berenang ke tepi pantai. Kemudian mengabari kejadian itu kepada warga di
desanya.
Kantor SAR yang
kebetulan berada di Desa Lala, juga ikut diberitahu, sehingga masyarakat dan
tim SAR bersama tim BPBD Buru datangi bibir pantai di depan RSUD Lala untuk
memulai pencarian.
Sesuai data SAR,
korban dan perahunya tenggelam dengan
titik koordinat : 3°.13′.9,91″S – 127°.5′.55,28″E atau Radial 66,08° Timur laut
dan jarak 0,03Nm. Lokasinya dari arah
laut berhadapan dengan RSUD Lala.
Khawatir korban
sudah hanyut terbawa arus dan ombak, masyarakat turut melakukan pencarian di
dekat pantai dalam radius yang cukup jauh.
Sedangkan tim
SAR dari semalam fokus pencarian di
koordinat (A) 3° 16′ 12″ S, 127° 3′ 23″
E, )B) 3° 5′ 57″ S, 127° 3′ 23″ E, (C) 3° 5′ 57″ S, 127° 11′ 8″ E, dan (D)!3° 16′ 12″ S, 127° 11′ 8″ E.
Pencarian di
malam hari tidak membuahkan hasil. Kemudian berlanjut di pagi hari melibatkan
tim SAR, BPBD Buru dan masyarakat.
Tim berharap,
masih bisa menemukan korban dalam keadaan selamat, sehingga dalam pencarian itu
ikut dibawa peralatan medis sebagai upaya pertolongan darurat.
Mencari di
banyak titik di permukaan air, tidak ada tanda-tanda, sehingga satu tim fokus
menyelam di beberapa titik.
Dari aksi
penyelaman siang hari dan dibawa kencangnya arus laut, akhirnya tim menemukan
perahu di dasar laut dan tubuh korban juga ada di dalam perahu.
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!